Kisah Anak Mahfud MD Berprestasi dengan Sembunyikan Indetitas Ayah: Putrinya Sempat Dikasih Subsidi

Kisah Anak Mahfud MD yang Berprestasi dengan Menyembunyikan Identitas Ayah: Putrinya Sempat Diberi Subsidi

TRIBUNGAYO.COM - Calon wakil presiden (cawapres) Mahfud MD yang berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo baru-baru ini membagikan kisah inspiratif mengenai prestasi anak-anaknya.

Dimana Mahfud MD menceritakan perihal anak-anaknya yang memilih untuk menyembunyikan identitas sang ayah, dan tidak menggunakan nama besar ayah mereka untuk keuntungan pribadi.

Pernyataan ini disampaikan oleh Mahfud MD dalam deklarasi pasangan capres-cawapres yang berlangsung di Museum Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, pada Rabu (18/10/2023).

Baca juga: PDI-P Aceh Tenggara Dukung Capres Cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Dalam kesempatan tersebut, Mahfud MD hadir bersama dua dari tiga anaknya, yaitu Mohammad Ikhwan Zein dan Vina Amalia.

Sementara anak ketiganya, Royhan Akbar, tidak dapat hadir dalam acara tersebut.

Mahfud MD menuturkan bahwa putranya, Mohammad Ikhwan Zein, saat ini tengah menempuh program S2 di Amsterdam University.

Yang menarik, dalam menempuh pendidikan Ikhwan berhasil meraih beasiswa tanpa harus mengandalkan nama besar sang ayah.

Baca juga: Mahfud MD Disandingkan dengan Ganjar, Ketua PDI Aceh Tengah Sebut Mereka Pasangan Ideal

"Sejak sekolah dia mencari beasiswa sendiri. Tidak menggunakan nama saya. Orang malah tidak tahu kalau dia anak saya.

Dia cari sendiri, dia dapat sendiri, dengan prestasinya sendiri," ungkap Mahfud yang dikutip dari Kompas.com pada Jumat (20/10/2023).

Lebih lanjut, Mahfud MD memperkenalkan putrinya, Vina Amalia, yang telah meraih gelar dokter dari Universitas Airlangga.

Vina mampu menjaga rahasia identitas ayahnya hingga menyelesaikan pendidikannya.

"Anak saya yang kedua dr Vina Amalia, dokter dari Universitas Airlangga, juga sampai lulus dari sekolah tidak ada yang tahu bahwa dia anak saya.

Baca juga: Megawati Umumkan Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar, Ini Respon Ketua DPC PDI Perjuangan Bener Meriah

Karena saya bilang, 'jangan bilang kalau kamu anak saya'," ujar Mahfud, yang saat ini masih menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).

Mahfud MD menyadari bahwa dalam lingkungan pejabat atau pejabat tinggi, anak-anak pejabat seringkali mendapatkan kemudahan akses karena kedekatan dengan sosok orang tua yang berpengaruh.

Namun, Mahfud MD justru mendorong anak-anaknya untuk tidak mengumbar identitas ayahnya dan mencapai prestasi mereka sendiri.

Mahfud MD juga mengungkapkan bahwa putrinya pernah menerima subsidi susu dan pisang setiap hari dari seorang dosen.

Baca juga: Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ungkap Alasan Memilih Mahfud MD Jadi Cawapres

"Bahkan anak saya ini (Vina) dulu oleh dosennya sempat disubsidi susu dan pisang setiap hari," ujar Mahfud.

Hal ini menunjukkan bahwa mereka tetap merahasiakan identitas ayahnya meskipun mendapat bantuan dalam bentuk subsidi.

Kisah ini memberikan pelajaran untuk meraih prestasi tanpa harus mengandalkan keuntungan dari kedekatan dengan orang tua yang berpengaruh.

Mahfud MD memberikan contoh positif tentang bagaimana seorang orang tua dapat mendukung anak-anaknya untuk meraih kesuksesan mereka sendiri dengan cara yang jujur dan tidak memanfaatkan jabatan atau status sosial mereka.

Baca juga: Mengenal Sosok Mahfud MD Namanya Mencuat jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Melansir dari Kompas.com pada Jumat (20/10/2023) Mahfud MD yang berpasangan dengan capres Ganjar Pranowo sudah mendaftarkan diri menjadi peserta pemilihan presiden (Pilpres) 2024 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis (19/10/2023) kemarin.

Keduanya diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), serta Partai Hanura dan Partai Perindo (non parlemen).

Pada hari yang sama, capres cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) juga mendaftarkan diri ke KPU.

Mereka diusung oleh Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), serta Partai Ummat (non-parlemen).

Sementara itu Prabowo Subianto, yang saat ini masih mempertimbangkan tiga nama potensial sebagai cawapresnya. (*)