Berita Aceh

Kapolresta Ajak Mahasiswa Abdya & Takengon Saling Menahan Diri, Soal Ekses Futsal dalam Penyelidikan

Kapolresta Banda Aceh dan Dandim meminta mahasiswa Aceh Barat Daya (Abdya) dan Takengon Aceh Tengah untuk saling menahan diri.

Editor: Rizwan
Serambinews.com
Kapolresta Banda Aceh dan Dandim O101/KBA lakukan mediasi antara dua kubu mahasiswa Abdya dan Takengon yang bentrok (SERAMBINEWS.COM/ INDRA WIJAYA) 

TRIBUNGAYO.COM - Kapolresta Banda Aceh dan Dandim meminta mahasiswa Aceh Barat Daya (Abdya) dan Takengon Aceh Tengah untuk saling menahan diri.

Dengan mediasi ini peristiwa tersebut tidak meluas yang dapat merusak persaudaraan sesama mahasiswa di Aceh.

Sedangkan kasus yang terjadi saat ini sedang dalam proses hukum berlaku.

Mengutip Serambinews,com, Polresta Banda Aceh mengambil langkah untuk mediasi pasca terjadinya kesalahpahaman antar mahasiswa saat pertandingan futsal antara mahasiswa Abdya dengan Takengon.

Kejadian tersebut terjadi di Lapangan Futsal Qais Sport Peurada, Syiah Kuala, Banda Aceh, Sabtu (21/10/2023). 

Langkah yang diambil guna tidak merebaknya keributan lanjutan yang terjadi pada hari Selasa (17/10/2023) malam. 

Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli menjelaskan  semua masalah yang telah dijalani semua sudah dalam proses atas dasar laporan yang telah dibuat.

“Hari ini kita duduk bersama, ada perwakilan dari berbagai Paguyuban diantaranya Abdya, Aceh Selatan, Bener Meriah, Takengon dan Gayo Lues guna mencari titik temu bagaimana cara permasalahan tersebut selesai dengan baik,” kata Fahmi.

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tengah Lepas Rombongan Studi Tour SMP IT Az-Zahra ke Luar Negeri

Kapolresta berharap, permasalahan tersebut dapat diredam secara baik. 

Kemudian ia meminta kepada perwakilan tiap kelompok, agar diinformasikan kepada seluruh teman-temannya untuk tidak melanjutkan aksi atau menggerakkan massa.

“Tolong sampaikan kepada kawan-kawan bahwa rangkaian peristiwa ini sedang dalam proses oleh pihak Polresta Banda Aceh, saya berharap masalah yang sedang terjadi ini dapat diselesaikan dan tidak ada lagi berkelanjutan,” harapnya.

Ia berharap, agar perwakilan yang hadir ke Polresta Banda Aceh hari ini, agar menyampaikan hasil pertemuan kepada kawan-kawan yang mungkin tidak mengetahui kejadian ini agar tidak terjadi kesalahpahaman.

Terkait dengan aksi oknum yang melakukan percobaan pembakaran Anjungan Aceh Tengah dan pengrusakan Asrama Gayo Lues, dapat dijelaskan bahwa semuanya itu sudah dalam proses penyelidikan. 

“Yang melakukan percobaan pembakaran dan kejadian semalam banyak yang tidak mengetahui asal mula kejadian tersebut.

Namun adanya provokator sehingga memicu timbulnya percobaan pembakaran Anjungan Aceh Tengah, ada 11 pelaku yang telah kami amankan untuk kami mintakan pertanggung jawaban,” pungkasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved