MotoGP

Marco Melandri Tuding Pabrikan Ducati Main Kotor, Sebut Ada Kecurangan Laga MotoGP Qatar

Mantan legenda balap MotoGP Italia, Marco Melandri, buat MotoGP 2023 dalam sorotan.

Editor: Malikul Saleh
Capture Instagram @jorgemartin
Mantan legenda balap MotoGP Italia, Marco Melandri, buat MotoGP 2023 dalam sorotan. 

Marco Melandri Tuding Pabrikan Ducati Main Kotor, Sebut Ada Kecurangan Laga MotoGP Qatar

TRIBUNGAYO.COM - Mantan legenda balap MotoGP Italia, Marco Melandri, buat MotoGP 2023 dalam sorotan.

Marco Melandri menuding adanya skandal pengaturan yang bertujuan menyebabkan Francesco 'Pecco' Bagnaia meraih gelar juara dunia.

Melandri tidak ragu menunjuk oknum di pabrikan Ducati sebagai pelaku kecurangan yang mengakibatkan Jorge Martin gagal mencapai mahkota juara.

Kehebohan ini mencuat setelah balapan MotoGP Qatar di Sirkuit Lusail akhir pekan lalu, di mana Jorge Martin harus puas finis di posisi ke-10.

Meskipun Martin menyelesaikan balapan dengan hasil kurang memuaskan, rider Pramac Ducati tersebut menyampaikan kekecewaannya dengan tudingan bahwa ada pihak yang 'mencuri' gelar juara dunia darinya.

Sementara itu, Pecco Bagnaia melanjutkan performa impresifnya dengan meraih gelar juara dunia MotoGP untuk dua musim beruntun secara back to back.

Pada tabel klasemen, Bagnaia unggul 21 angka dari Martin, dengan total 437 poin.

Isu permainan kotor di garasi Ducati menjadi sorotan, meningkatkan ketegangan persaingan antara Bagnaia dan Martin.

Dengan hanya satu seri balapan tersisa dalam musim ini, peluang Jorge Martin merebut gelar juara dunia MotoGP 2023 semakin sulit.

Tensi persaingan ini tidak hanya menciptakan sorotan di lintasan, tetapi juga mendapat perhatian Marco Melandri, yang turut menyuarakan kritiknya terhadap dugaan skandal pengaturan dalam ajang balap prestisius ini.

"Saya belum mengkritik fakta bahwa ada pihak yang membantu tim pabrikan untuk menang," buka Marco Melandri, dikutip dari Il Corriere dello Sport.

"Tapi saya merasa terganggu karena mereka berusaha menyangkal dengan cara apapun," sambung kompatriot Valentino Rossi.

"Bahkan, jika mereka benar melakukannya (membantu Bagnaia)," tambah mantan pembalap asal Italia ini.

Menurut Melandri, semua bisa terjadi karena balapan merupakan sebuah bisnis.

"Bagaimanapun itu bisa terjadi. MotoGP adalah bisnis dan ada prioritas. Wajar kalau tim pabrikan mendapat keistimewaan karena mereka berkontribusi lebih banyak," yakinnya.

Jorge Martin merasa bahwa ada yang mensabotase ban motornya hingga tidak bekerja optimal saat main race di Qatar.

Ducati Bantah Main Kotor

Menanggapi rumor yang berkembang, Paolo Ciabatti selaku Direktur Sport Ducati Corse juga sudah memberikan respons.

Ia menegaskan kalau tidak mendukung salah satu pembalap antara Martin atau Bagnaia untuk menjadi juara dunia.

Terlebih kedua rider mendapatkan spek motor, Desmosedici, sama. Meski diketahui, Jorge Martin berstatus sebagai rider tim satelit Pramac Ducati.

"Kami kesal karena banyak orang yang berpikir kami tidak ingin Martin menang. Kalau kami tidak ingin pembalap Pramac menang, kami tidak akan memberikan mereka informasi terbaru seperti tim pabrikan," tegasnya.

Ducati memang selangkah menuju sejarah MotoGP.

Pabrikan Borgo Panigale ini untuk kali pertama back to back kampiun MotoGP jika Francesco Bagnaia sukses mengakhiri kompetisi sebagai pemuncak klasemen.

Sepanjang partisipasi Ducati di MotoGP, praktis mereka belum pernah merengkuh titel juara dunia dua musim beruntun. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Memanas Lagi, Ada Klaim Skandal Pengaturan agar Pecco Bagnaia Juara Dunia MotoGP 2023

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved