Breaking News

Berawal dari Bau Tak Sedap, Warga Temukan Jasad 4 Anak di Dalam Kamar

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca.

Tribunnews/NST
Ilustrasi - Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan dihebohkan dengan penemuan jasad empat anak di dalam sebuah kamar di rumah di Jalan Kebagusan, Jati Padang. 

Berawal dari Bau Tak Sedap, Warga Temukan Jasad 4 Anak di Dalam Kamar

TRIBUNGAYO.COM - Warga Jagakarsa, Jakarta Selatan dihebohkan dengan penemuan jasad empat anak di dalam sebuah kamar di rumah di Jalan Kebagusan, Jati Padang.

Seorang warga sekitar bernama Irwan menceritakan detik-detik penemuan jasad empat anak tersebut.

Ia mengatakan, ayah korban masih terlihat menggendong salah satu anaknya pada Minggu (6/12/2023) sore.

Sehari sebelumnya, ayah korban yang diduga sebagai pelaku terlibat pertengkaran dengan istrinya hingga melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Baca juga: Polisi Ringkus Warga Bangladesh Penyeludup Pengungsi Rohingya ke Aceh, 16 Orang di Kamp Kabur Lagi

Hanya saja, Irwan mengaku tidak mengetahui persoalan antara pelaku dan istrinya hingga terjadi KDRT.

Di sisi lain, penemuan jasad empat anak itu terbongkar setelah warga sekitar mencium bau tidak sedap dari dalam rumah kontrakan yang dihuni pelaku dan korban sejak Selasa (5/12/2023).

"Bau bangkai sampai bongkar plafon, nggak ketemu. Terus tadi pagi tetangga telepon saya, dia bilang 'Pak Irwan tolong ada bangkai sebelah Pak Panca.

Tolong bersihin bangkai di kamar mandi ada bau nggak enak', sudah gitu aja," ungkap Irwan.

Setelahnya, warga dan Ketua RT setempat masuk ke rumah yang dihuni pelaku dan korban.

Baca juga: Panitia Desember Kopi Gayo Lakukan "Mango" ke Pj Bupati Bener Meriah

Berdasarkan foto yang diterima, keempat korban ditemukan dalam kondisi membusuk dengan posisi berjajar di dalam kamar.

Sementara itu, ayah korban ditemukan dalam posisi tanpa busana di kamar mandi.

Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah anggota polisi dari Polsek Jagakarsa dan Polres Metro Jakarta Selatan telah berada di tempat kejadian perkara (TKP).

Sementara ini, polisi masih melakukan proses evakuasi terhadap empat jasad anak tersebut.

Garis polisi juga sudah terpasang di rumah yang menjadi TKP penemuan jasad. Bau menyengat masih begitu terasa di sekitar TKP.

Dari luar rumah terlihat kaca jendela kamar yang menjadi TKP penemuan jasad dipenuhi lalat.

Baca juga: Respons Tajam Jamie Carragher Terhadap Komentar Pep Guardiola: "Pecahkan Mitos Saya!

Ayah dari 4 Anak yang Ditemukan Tewas Diduga Hendak Bunuh Diri

Pria berinisial P, ayah dari empat anak yang ditemukan tewas di dalam kamar rumah di Jalan Kebagusan, Jati Padang, Jagakarsa, Jakarta Selatan diduga hendak bunuh diri.

Percobaan bunuh diri itu dilakukan P setelah diduga menghabisi nyawa keempat anaknya tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, P ditemukan di kamar mandi dengan posisi terlentang, masih hidup.

"Setelah dilakukan olah TKP awal oleh Kapolsek dan jajaran Reskrim Polsek ditemukan seorang laki-laki saudara P pemilik rumah dalam keadaan terlentang," kata Ade kepada wartawan di lokasi, Rabu malam.

Saat itu, lanjut Ade, polisi juga menemukan sebilah pisau di dekat tubuh P.

"Ada pisau di tubuhnya (P) dan ada luka di tangan," ungkap Kapolres.

Hanya saja, Ade belum dapat memastikan apakah ayah korban berniat mengakhiri hidupnya atau tidak.

"Masih kami dalami, faktanya tadi ditemukan terlentang, ada pisau di tubuh, dan tangan berdarah," ujar Ade.

Sementara itu, polisi juga menemukan sebuah pesan yang tertulis di lantai rumah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP).

Dari foto yang diterima, pesan yang terdapat di lantai rumah itu diduga ditulis menggunakan darah.

"Betul, kami temukan ada tulisan berwarna merah di lantai," ujar Kapolres.

Adapun pesan tersebut bertuliskan "Puas Bunda, Tx For ALL,".

Ade mengatakan, pihaknya akan mendalami tulisan itu untuk mengetahui siapa yang membuat pesan tersebut.

"Harus kami cocokkan juga tulisan siapa, masih didalami ditulis siapa, warna merah apa. Harus pasti, tidak boleh berandai-andai," kata Kapolres.

Ia menuturkan, tulisan tersebut nantinya bakal diuji di laboratorium.

"Harus kami pastikan, akan kami lakukan uji laboratoris," ucap Ade. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved