Berita Bener Meriah

Burni Telong di Bener Meriah Tergolong Gunung Api Aktif Level 1: Meski Belum Berbahaya Tetap Waspada

Kata Ihsan, meski tergolong gunung api aktif namun tingkat aktivitas Gunung Api Burni Telong masih berada pada level 1 atau masih dalam kondisi normal

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
DOK KOMINFO
Burni Telong di Bener Meriah Tergolong Gunung Api Aktif Level 1: Meski Belum Berbahaya Tetap Waspada. 

Burni Telong di Bener Meriah Tergolong Gunung Api Aktif Level 1: Meski Belum Berbahaya Tetap Waspada

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Gunung api Burni Telong merupakan salah satu destinasi wisata minat khusus yang terletak di kabupaten Bener Meriah.

Gunung Burni Telong juga tercatat sebagai satu dari 68 gunung api aktif yang berada di seluruh Indonesia.

Kendati demikian destinasi wisata gunung api Burni Telong yang berada di Bener Meriah ini sangat terkenal dengan spot pendakian terbaik yang ada di wilayah provinsi Aceh.

Baca juga: Wajah Baru Lembah Pentagon Objek Wisata Bener Meriah, Nikmatnya Camping Dengan Vibe Alam Bebas

Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Burni Telong, Ihsan Nopa Abad menyampaikan, gunung api burni telong yang terletak di Kecamatan Timang Gajah, Bener Meriah ini merupakan gunung api aktif.

Yaitu dengan memiliki ketinggian 2.624 Meter Dari Permukaan Laut (MDPL).

Kata Ihsan, meski tergolong gunung api aktif, namun tingkat aktivitas gunung api Burni Telong masih berada pada level 1 atau masih dalam kondisi normal.

Sehingga masyarakat masih bisa melakukan aktifitas di seputaran kaki gunung berapi tersebut.

Baca juga: Wisata Bener Meriah, Monumen Radio Rimba Raya Destinasi Sejarah yang Wajib Dikunjungi Kaum Milenial

"Kondisi gunung api Burni Telong belum membahayakan. Meski begitu, kita harus tetap waspada, apalagi jika terjadi gempa bumi," kata Ihsan Nopa dalam keterangan resmi diterima TribunGayo.com, Selasa (9/1/2024).

Menurut Ihsan, tingkat aktivitas gunung api Burni Telong sejauh ini masih berada di level 1 oleh sebab itu masih bisa dibuka untuk pendakian dan tidak ada larangan.

"Kendati demikian tetap harus memperhatikan rekomendasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG)," demikian ucapnya. (*)

 

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved