Liga Italia

Nasib AS Roma di Liga Italia: Kepergian Tiago Pinto dan Masa Depan Jose Mourinho

Paruh kedua musim 2023/2024 menjadi tantangan berat bagi AS Roma, terutama dalam mengatasi kehilangan Direktur Olahraga mereka, Tiago Pinto.

Editor: Malikul Saleh
Instagram @officialasroma
Paruh kedua musim 2023/2024 menjadi tantangan berat bagi AS Roma, terutama dalam mengatasi kehilangan Direktur Olahraga mereka, Tiago Pinto. 

Nasib AS Roma di Liga Italia: Kepergian Tiago Pinto dan Masa Depan Jose Mourinho

TRIBUNGAYO.COM - Paruh kedua musim 2023/2024 menjadi tantangan berat bagi AS Roma, terutama dalam mengatasi kehilangan Direktur Olahraga mereka, Tiago Pinto.

Kehadiran Pinto telah menjadi elemen kunci dalam pengelolaan tim sejak Keluarga Friedkin berinvestasi serius di klub pada tahun 2020.

Tiago Pinto secara resmi akan meninggalkan AS Roma setelah penutupan jendela transfer Januari 2024.

Kepergian ini tidak hanya menjadi kehilangan personal, tetapi juga menjadi pukulan besar bagi pemilik klub, Keluarga Friedkin.

Pinto telah memainkan peran penting sebagai sosok kepercayaan sejak awal investasi mereka.

Krisis tim semakin diperumit dengan situasi tak menentu pelatih utama, Jose Mourinho.

Mourinho sendiri menghadapi tahun terakhir kontraknya dengan Giallorossi, yang dijadwalkan berakhir pada 30 Juni 2024, menambah ketidakpastian dalam masa depan kepelatihan AS Roma.

Baca juga: Prediksi Skor Empoli vs AC Milan: Statistik, Kondisi Tim, dan Link Streaming Pekan 19 Liga Italia

Dengan situasi yang ada saat ini, bisa saja Mourinho hengkang dari Olimpico pada akhir musim.

Keluarga Friedkin pun dihadapkan pada pilihan sulit.

Pada akhirnya, mereka memilih untuk mengurangi risiko dalam pilihan tersebut.

Mereka sepertinya lebih siap menunjuk Direktur Olahraga baru daripada pelatih anyar.

Dikutip dari Football Italia, Keluarga Friedkin siap memberikan tawaran kontrak baru bagi Mourinho.

Namun kontrak tersebut disebut-sebut tak akan berdurasi panjang.

Mourinho bakal menerima tawaran kontrak baru berdurasi dua tahun.

Rinciannya, Mou akan mendapat perpanjangan satu tahun secara pasti.

Sedangkan kontrak satu tahun sisanya baru akan aktif saat AS Roma berhasil mencapai Liga Champions.

Meski demikian, kemungkinan AS Roma mengamankan tiket Liga Champions akan sangat sulit dicapai.

Pasalnya Giallorossi hampir tak punya dana untuk belanja pemain baru.

Baca juga: Bursa Transfer Liga Italia: AC Milan Kemungkinan Kehilangan Fikayo Tomori dan Charles De Ketelaere

Mereka harus melepas pemain terlebih dahulu untuk bisa mendatangkan penggawa yang diinginkan.

Aturan Financial Fair Play menjadi pengganjal utama dari Jose Mourinho membangun skuad yang kuat.

Demikian pula dengan sokongan dana dari Keluarga Friedkin yang tak terlalu besar.

Hal itu membuat AS Roma tak leluasa bergerak di setiap bursa transfer.

Alhasil, mereka seringkal mengandalkan skema bebas transfer atau peminjaman sebagai opsi memperkuat tim.

Dengan segala keterbatasan itu, Jose Mourinho tetap profesional.

Ia bahkan tak keberatan bertahan di AS Roma saat adanya kontrak baru yang disodorkan kepadanya.

“Saya belum menandatangani kontrak dengan Roma, tetapi saya telah memberikan janji saya kepada Roma," ungkap Mourinho.

“Saat ada tawaran dari Portugal, dari Arab Saudi, orang pertama yang saya beri tahu adalah Presiden."

"Saya tidak percaya mereka membicarakan pelatih lain di belakang saya."

Baca juga: Prediksi Skor AC Milan vs Sassuolo di Liga Italia: Akankah Rossoneri Menang?

"Saya rasa semua rumor yang keluar tidaklah benar."

“Saya percaya pada timbal balik. Saya melakukannya untuk mereka, mereka akan melakukannya untuk saya," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Opsi Sulit AS Roma, Petinggi Giallorossi Pilih Jabat Tangan Jose Mourinho

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved