Berita Gayo Lues

Kepala BNN RI Bagikan Bibit Kopi & Alat Pertanian untuk Mantan Pecandu Narkoba di Gayo Lues

Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom mengaku, baru pertama berkunjung ke Gayo Lues yang dikenal dengan  adat atau budayanya yang sangat tinggi.

Penulis: Rasidan | Editor: Khalidin Umar Barat
TRIBUNGAYO.COM/RASIDAN
Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom SIK, menyerahkan bantuan bibit kopi dan alat pertanian kepada petani mantan pecandu narkoba di kabupaten Gayo Lues, berlangsung di desa Penosan kecamatan Blangjerango, Senin (22/1/2024). 

Laporan Rasidan I Gayo Lues

TRIBUNGAYO.COM, BLANGKEJEREN - Kepala BNN RI Komjen Pol Marthinus Hukom SIK MSi, menyerahkan bibit kopi dan alat pertanian lainnya kepada kelompok tani yang merupakan mantan pecandu narkoba di Kabupaten Gayo Lues.

Kelompok tani tersebut merupakan Binaan BNNK Gayo Lues yang dipusatkan di Desa Penosan, Kecamatan Blangjerango.

Bantuan bibit kopi dan alat pertanian kepada petani mantan pecandu narkoba tersebut diserahkan Kepala BNN RI didampingi Kepala BNN Aceh dan Pj Bupati Gayo Lues saat berkunjung ke daerah ini, Senin (22/1/2024).

Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribungayo.com, para petani kopi dan tembakau yang menerima bantuan dari BNN tersebut, merupakan petani binaan BNNK Gayo Lues.

Ini  merupakan bagian dari program GDAD tersebut. Bantuan tersebut diserahkan kepada petani binaan BNNK Gayo Lues yang merupakan petani mantan pecandu narkoba.

Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom mengaku, baru pertama berkunjung ke Gayo Lues yang dikenal dengan  adat atau budayanya yang sangat tinggi.

Selain itu  tim BNN RI bersama rombongan memantau kebun dan gedung kopi. Setelah melakukan dialog dan penyerahan bantuan bibit kopi bersama alat pertanian tersebut.

"Penyerahan bibit kopi dan alat pertanian yang diserahkan kepada petani itu, merupakan bagian dari program GDAD,"sebutnya.

Komjen Pol Marthinus Hukom mengakui mengubah  mindset  masyarakat petani ganja tersebut tentu harus saling berkerjasama dan berperan aktif dalam pemberantasan narkotika.

Bahkan masyarakat harus punya tekad untuk mengubah  mindset petani ganja menjadi petani yang sifatnya ekonomi tinggi dan betul-betul tidak melanggar hukum. (*)

Baca juga: Kepala BNN Komjen Polisi Marthinus Hukom Kunjungi Gayo Lues

Baca juga: Harga Tomat Melonjak Jadi Rp 15.000 per Kilogram di Gayo Lues

Baca juga: Sudah 14 Hari Wanita Asal Terangun Gayo Lues yang Hilang belum Ditemukan, Keluarga Sangat Cemas

 

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved