Berita Bener Meriah

Jalan Samarkilang Rusak Parah, Mobilisasi Tiang Listrik ke Kecamatan Syiah Utama Terhambat

"Kalau ini tidak kunjung diperbaiki, kita akan membuat laporan ke Kejati Aceh, bahkan hingga ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)," tegas Iskandar.

|
Penulis: Bustami | Editor: Khalidin Umar Barat
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
Tumpukan tiang listrik tak bisa diangkut akibat jalan penghubung Pondok Baru- Samarkilang, di Kabupaten Bener Meriah mengalami kerusakan parah, Senin (29/1/2024). 

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Sebanyak 52 batang listrik tak bisa diangkut akibat jalan penghubung Pondok Baru- Samarkilang, di Kabupaten Bener Meriah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Data diterima TribunGayo.com tiang listrik ini direncanakan akan diangkut ke Wilayah Permukimanan Transmigrasi di Samarkilang, Kecamatan Syiah Utama, Kabupaten Bener Meriah.

Namun akibat jalan menuju ke daerah tersebut rusak parah, alhasil pengangkutan puluhan tiang listrik hanya sampai di wilayah Tombolon.

Ade setiawan, Manager Perusahan Listrik Negara (PLN) Unit Layanan Pelanggan (UPL) Janarata mengatakan tiang listrik ini rencana akan diangkut ke wilayahPemukimanan Transmigrasi, Samarkilang.

Di sana terdapat sebanyak puluhan rumah warga yang belum tersentuh listrik, namun kini masih terkendala dengan jalan rusak, terpaksa pengangkutan hanya sampai di wilayah Tombolon.

"Jalannya rusak parah, amblas sehingga mobil pengangkutan tiang ini tidak sampai kesana, terpaksa di turunkan di wilayah tombolon dan sudah tertahan seminggu lebih," kata Ade Setiawan kepada TribunGayo.com, Senin (29/1/2024).

Menurut Ade, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar kendala di lapangan ini segera terselesaikan.

Karena mereka khawatir jika kondisi ini tidak segera ada solusi, masa kontrak dari program penyambungan listrik secara gratis ini akan habis, dan harus diurus kembali.

"Energi listrik ini digunakan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat di pemukiman transmigrasi, kita akan segera mencari solusi," demikian ucapnya.

Sementara diberitakan sebelumnya, belasan kepala desa atau reje hingga mukim di Kecamatan Syiah Utama gelar aksi protes menuntut perbaiki jalan Pondok Baru- Samarkilang tersebut.

Dalam aksinya warga meminta presiden Jokowi untuk tinjau langsung kondisi jalan yang dibangun dengan menghabiskan anggaran mencapai Rp 228 miliar tersebut.

Selain itu sebut warga banyak kendaraan rusak bahkan alami kecelakaan akibat kondisi jalan tersebut.

Pihaknya juga menilai jalan proyek multiyears yang baru saja selesai dibangun tahun 2022 itu dibuat asal jadi, dan tidak tuntas dikerjakan.

Bahkan kini kondisinya telah rusak parah, banyak badan jalan yang sudah amblas, sebagian titik pun memang sama sekali belum pernah tersentuh pembangunan.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved