Ramadhan 2024

10 Hari Terakhir Ramadan 2024, Ini Amalan Penting yang Dicontohkan Rasulullah

10 hari terakhir Ramadan menjadi fase favorite bagi Rasulullah SAW disamping menjadi momen penuh haru dan kekhawatiran bagi umatnya.

Penulis: Intan Mutia | Editor: Budi Fatria
Tribun Wiki
10 Hari Terakhir Ramadan 2024, Ini Amalan Penting yang Di Contohkan Rasulullah 

TRIBUNGAYO.COM - Saat ini umat Islam sudah masuk hari ke 17 Ramadan 1445 Hijriah, Kamis (28/3/2024).

Itu artinya, mereka yang berpuasa akan segera memasuki fase 10 hari terkakhir dibulan Ramadan 2024.

10 hari terakhir Ramadan menjadi fase favorite bagi Rasulullah SAW disamping menjadi momen penuh haru dan kekhawatiran bagi umatnya.

Khawatir apakah masih diberikan umur untuk bertemu dengan Ramadan selanjutnya.

Selain itu, dalam 10 hari terkahir bulan puasa juga terdapat satu malam paling istimewa yaitu,  malam Lailatul Qadar.

Tidak semua umat Muslim yang sudah berpuasa dan beribadah mendapatkan malam tersebut.

Sehingga, di 10 malam terakhir Ramadan banyak orang yang memanfaatkan waktu tersebut dengan memaksimalkan ibadah mereka kepada Allah SWT, dengan harapan bisa meraih malam Lailatul Qadar.

Seperti yang contohkan Rasulullah SAW, dimana beliau sangat bersungguh-sungguh dalam beribadah melebihi malam lainnya di dua fase awal Ramadan.

Hal diatas juga seiring dengan hadist yang diriwayatkan oleh imam Muslim.

Aisyah RA berkata “Rasulullah sangat bersungguh – sungguh beribadah pada 10 hari terakhir (bulan Ramadhan), melebihi kesungguhan beribadah di selain (malam) tersebut.” (HR. Muslim)

Apa Amalan Penting untuk Meraih Lailatul Qadar di 10 Hari Terakhir Ramadan?

1. Memperpanjang Shalat Malam

Pada 10 malam terakhir, Rasulullah SAW tidak tidur, lambung beliau dan para sahabat amat jauh dari tempat tidur.

Beliau menghidupkan malam-malam tersebut untuk beribadah, shalat, zikir, dan lain-lain hingga waktu fajar.

Kebiasaan beribadah di 10 malam terakhir ditularkan kepada seluruh anggota keluarga beliau untuk sama-sama menikmati kesyahduan beribadah sepanjang malam.

Sebagaimana penuturan Aisyah RA,

“Rasulullah SAW biasa ketika memasuki 10 Ramadan terakhir, beliau kencangkan ikat pinggang (bersungguh-sungguh dalam ibadah), menghidupkan malam-malam tersebut dengan ibadah, dan membangunkan istri-istrinya untuk beribadah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Seperti dikutip Tribungayo.com dari laman Nahdlatul Ulama  Jawa Barat, Rasulullah SAW juga selalu membangunkan keluarganya untuk shalat malam di malam sepuluh terakhir bulan Ramadhan.

Hadits Abi Dzar menggambarkan hal ini dengan jelas:

    قام بهم ليلة ثلاث وعشرين وخمس وعشرين ذكر أنه دعا أهله ونساءه ليلة سبع وعشرين خاصة  

“Bahwasannya Rasulullah saw beserta keluarganya bangun (untuk beribadah) pada malam 23, 25, 27. Khususnya pada malam 29.”  

2. Bersedekah

Bersedekah di 10 hari terakhir tidak hanya diterjemahkan dengan sedekah wajib berupa zakat fitrah dan zakal mal.

Tetapi amalan ini juga dianjurkan memperbanyak sedekah sunnah dalam rangka berbagi kebahagiaan dan memberikan bekal makanan di hari raya Idul Fitri bagi dhuafa.

Karena tidaklah sempurna keimanan dan kualitas ibadah seseorang kecuali jika adanya keseimbangan antara ibadah ritual dan ibadah sosial. Sebagaimana firman Allah SWT,

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (Qs. As-Sajdah: 16).

3. I’tikaf

I’tikaf berarti sebuah amalan berdiam di masjid dalam rangka beribadah kepada Allah SWT.

Tidaklah seseorang keluar dari masjid, kecuali untuk memenuhi hajatnya sebagai manusia.

I’tikaf memiliki kekhususan tempat dan aktivitas yaitu masjid dengan aktivitas ibadah mendekatkan diri kepada Allah dengan berdzikir, berdo’a, membaca Al-Quran, shalat sunnah, bershalawat, bertaubat, beristigfar, dan lainnya.

I’tikaf dianjurkan setiap waktu, tetapi lebih ditekankan memasuki sepuluh malam terakhir Ramadhan sebagaimana penuturan Abdullah bin Umar RA.

Rasulullah SAW beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan. (HR. Muttafaq ‘alaih)

4. Tilawah Al Qur’an

Meningkatkan membaca Al-Qur’an juga menjadi salah satu amalan utama di 10 hari terakhir Ramadan.

Tidak sedikit umat Islam yang larut dalam tilawah Al-Qur’an sepanjang malam baik di masjid maupun di rumah.

Tilawah Al-Qur’an adalah ibadah ringan dan memiliki keutamaan yang besar.

Tradisi mengejar khataman Al-Qur’an di akhir Ramadhan menjadi kebahagiaan tersendiri bagi pribadi muslim, khususnya mereka yang setiap hari bergulat dengan aktivitas pekerjaan.

Sehingga khataman Al-Qur’an sebanya satu kali menjadi target realistis.

Apapun bentuk motivasinya, tilawah Al-Qur’an harus lebih digiatkan di 10 hari terakhir Ramadan.

Itulah beberapa amalam penting yang dibisa dikerjakan umat Islam pada 10 hari terakhir bulan puasa Ramadan 2024.

Semoga artikel ini dapat menambah wawasan Anda dan meningkatkan kualitas ibadah dan keimanan kita kepada Allah. Semoga bermanfaat! (*)

(Tribungayo.com/ Intan Mutia)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved