Pelanggan Kecewa 3 Jam Mengantre BBM Subsidi Ludes di SPBU Bener Meriah, Eceran Melimpah

Laporan Budi Fatria | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi jenis Pertalite dan Biosolar masih saja terjadi di Kabupaten Bener Meriah.

Pasalnya, baru sebentar pelanggan melakukan antrean BBM subsidi jenis ini sudah ludes di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Bener Meriah.

Anehnya, BBM subsidi jenis Pertalite cukup mudah ditemukan yang dijual di pinggir jalan nasional dan kampung-kampung di Bener Meriah.

Nekatnya, ada BBM jenis subsidi ini dijual tidak jauh dari Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum.

Harga BBM subsidi jenis Pertalite tersebut dijual Rp 13.000 per liter oleh para pengecer “illegal”.

Terlihat, para pengecer “illegal” ini bebas berjualan BBM subsidi dari pemerintah tersebut.

Yang menjadi pertanyaan, dari mana para pengecer ini mendapatkan BBM subsidi di Bener Meriah?

Pantauan TribunGayo.com, kelangkaan BBM subsidi saban hari terlihat di beberapa SPBU di Bener Meriah.

Seperti pada Sabtu (6/4/2024) hari ini di SPBU Simpang Teritit, Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah.

Dimana, puluhan kendaraan harus putar balik setelah mengantre beberapa lama.

Padahal waktu itu jam masih pukul 10.00 WIB, BBM subsidi di SPBU tersebut sudah ludes.

“Sudah habis bang,” ujar salah seorang petugas SPBU tersebut.

Mendengar ucapan itu, para pelanggan yang sudah lama mengantre langsung membubarkan diri.

Kalau dihitung dari mulai buka SPBU pada pagi pukul 07.00 WIB dan BBM subsidi ini habis pada pagi pukul 10.00 WIB, artinya tiga jam sudah habis.