Guru Tahfidz SMAIT Mutiara Meninggal dalam Kecelakaan Maut, Ternyata Sedang Persiapkan Pernikahan
Nina Kania, seorang guru tahfidz di SMAIT Mutiara Islam Cileungsi, Jawa Barat, menjadi korban dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.
TRIBUNGAYO.COM - Nina Kania, seorang guru tahfidz di SMAIT Mutiara Islam Cileungsi, Jawa Barat, menjadi korban dalam kecelakaan maut di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, ternyata tengah mempersiapkan pernikahan.
Kecelakaan tersebut terjadi pada Senin (8/4/2024).
Meskipun rencananya untuk menikah baru sebulan lagi, tepatnya pada bulan Mei, takdir berkata lain.
Nina Kania harus menghadapi ajalnya lebih dulu dalam perjalanan mudik ke kampung halamannya.
Menurut kakak iparnya, Syarif Hidayat, Nina Kania pulang menggunakan travel langganan keluarga sekitar pukul 5.15 WIB setelah subuh dari Cileungsi.
Namun, mereka kehilangan kontak setelah itu.
Keluarga Nina terkejut saat mendapat kabar kecelakaan melalui media sosial.
Informasi ini diungkapkan oleh istri Syarif Hidayat.
"Dapat info dari IG bahwa ada kecelakaan di KM 58, kebetulan kendaraannya sama dengan yang ditumpangi oleh adik saya, Grand Max itu," jelas Syarif.
Karena punya firasat tak enak, sang istri pun langsung menghubungi adiknya namun telepon tidak tersambung.
"Akhirnya langsung menghubungi yang punya travel di kampung, kebetulan pihak travel juga baru tahu ada kejadian itu, dia hubungi drivernya juga ternyata tidak nyambung," tuturnya.
Syarif Hidayat menuturkan, adik iparnya itu merupakan guru di SMAIT Mutiara Islam Cileungi.
Nina Kania hendak mudik ke rumah orangtuanya di Ciamis.
Namun mobil yang ditumpanginya terlibat kecelakaan dan terbakar sekitar pukul 09.00 WIB.
Kini pihak keluarga masih menunggu proses identifikasi untuk membawa jasad Nina Kania ke kampung halaman.
"Insya Allah nanti jenazah akan dibawa ke Ciamis," tuturnya.
Sementara itu, banyak komentar dari teman serta orangtua murid yang diajar oleh nina Kania.
Akun @hamdandadan110 menceritakan kalau Nina Kania adalah guru tahfiz anaknya.
Ia juga menyebut kalau Nina Kania adalah orang yang sangat sopan.
"memang rencananya dia mau mengundurkan diri habis tahun ajaran ini," tulisnya.
Tak hanya itu, akun @ryvcahandittania9915 menceritakan pertemuan terakhirnya dengan Nina Kania saat awal Ramadhan.
Nina Kania adalah wali kelas anaknya.
Kepada orangtua muridnya itu, Nina Kania menyampaikan rencana pernikahannya bulan depan.
"Beliau bercerita dg malu-malu, kalau beliau sedang proses akan menikah bulan Mei besok. Tapi taqdir Allah berkata lain.. Bu Nina, guru fiqih dan tahfidz anak saya... Allaahumaghfirlahaa warhamhaa wa 'aafihaa wa' fu'anhaa... Selamat jalan bu Nina...," tulisnya.
Sempat Ajari Murid Salat Jenazah
Pelajaran terakhir yang diajarkan Nina Kania ke murid-muridnya seolah jadi pertanda.
Sebab, Nina Kania terakhir mengajar tata cara menyolatkan dan memandikan jenazah.
Bahkan murid-muridnya sangat sedih dengan kepergian sang guru.
"Wali kelas anak ana.... Beliau guru yang sangat baik. Anak ana sedih sekali mendengarnya," kata akun Henny Marliasari di kolom komentar.
Ia juga menceritakan pelajaran terakhir yang diajarkan Nina Kania kepada murid-muridnya.
Rupanya sebelum meninggal dunia, Nina Kania sempat mengajarkan cara menyolatkan jenazah.
"Kata anak ana, terakhir mengajarkan anak2 memandikan dan menyolatkan jenazah," tulisnya lagi.
Hal itu sontak saja membuat murid-muridnya ingin bisa mempraktekan ilmu itu dengan menyolatkan sang guru tercinta.
"Anak2 ingin sekali bisa menyolatkan beliau rahimallaah. Semoga beliau husnul khatimah, dan d masukan ke dalam jannah Nya. Aamiin," tulisnya lagi.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast mengatakan, dari 12 jenazah baru dua yang teridentifikasi.
Kedua jenazah itu merupakan warga Ciamis dan Bogor.
"Di Pos Mortem didapatkan 2 KTP atas nama Aisya Hana, perempuan umur 19 tahun, dan Rizky Prasetya, laki-laki umur 22 tahun," Jules Abraham Abast.
Hingga saat ini sudah ada 9 jenazah yang diketahui identitasnya.
Ini 9 daftar nama-nama korban tewas :
- Ukar Karmana (56) sopir travel asal Ciamis
- Zihan Widiansyah (26) asal Ciamis
- Sendi Hendian (19) asal Ciamis
- Rizky Prasetya (22) asal Ciamis
- Muhammad Nurzaky (22) asal Ciamis
- Nina Kania asal Ciamis
- Aisyah Hasna Humairah (19) asal Bogor
- Najwa Ghefira asal Bogor
- Eva Daniawati asal Bogor
Sementara 3 korban tewas lainnya hingga saat ini masih belum diketahui identitasnya
Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com dengan judul Guru Tahfidz Ajari Murid Salat Jenazah Sebelum Wafat di Kecelakaan Cikampek, Bulan Depan Mau Nikah
Persiapan Masuk Sekolah Setelah Liburan |
![]() |
---|
Kabar Gembira Bagi Guru PAI Non ASN, Kemenag Naikan Tunjangan dan Dirapel dari Januari 2025 |
![]() |
---|
Sosok Khalimah, Seorang Ibu dan Guru Inspiratif di Bener Meriah |
![]() |
---|
Khairul Zami Terpilih Sebagai Ketua IGI Aceh Periode 2025-2030 |
![]() |
---|
Guru Ngaji di Tebet Cabuli 10 Santri Perempuan, Korban Diimingi Uang Rp 10.000- 25.000 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.