Proliga 2024

Fakta Menarik Jakarta Garuda Jaya Walau Kalah dari LavAni di Putaran I Proliga 2024

Ini lah fakta menarik dari tim voli putra debutan Proliga 2024 Jakarta Garuda Jaya usai kalah dari LavAni pada Kamis (25/4/2024). Tim yang rata-rata..

|
Penulis: Cut Eva Magfirah | Editor: Budi Fatria
isntagram @jakartagarudajayaofficial
Fakta Menarik Jakarta Garuda Jaya Walau Kalah dari LavAni di Putaran I Proliga 2024 

TRIBUNGAYO.COM - Ini lah fakta menarik dari tim voli putra debutan Proliga 2024 Jakarta Garuda Jaya usai kalah dari LavAni pada Kamis (25/4/2024).

Tim yang rata-rata dihuni pemain muda tersebut berhasil menunjukkan penampilan gemilang menghadapi sang juara bertahan LavAni.

Kendati LavAni berhasil menghabisi Jakarta Garuda Jaya tanpa balas 3-0 (25-16, 25-22, 25-20) di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

Namun, ada sisi menarik yang dimiliki Jakarta Garuda Jaya yang hampir saja comeback di set ketiga.

Dimana, Fauzan Nibras tampil cukup menonjol dengan menghasilkan poin bagi Jakarta Garuda Jaya dan secara tidak langsung memberikan persaingan ketat untuk LavAni.

Tak hanya itu, Jakarta Garuda Jaya seluruhnya diperkuat oleh pemain lokal dan tak mengandalkan pemain asing di debut perdananya.

Pasalnya, sebagai penantang baru di Proliga 2024, Jakarta Garuda Jaya bukanlah tim yang mengincar gelar juara.

Melainkan keikutsertaan mereka di Proliga 2024 sebagai persiapan untuk menjajal kejuaran Asia U-20 dan sejumlah laga internasional lainnya seperi AVC Challenge Cup 2024.

Dengan begitu, debutan Jakarta Garuda Jaya akan menghapi para senior untuk memperkaya pengalaman mereka sebelum menghadapi laga internasional.

Sementara itu, LavAni yang berhasil mengamankan kemenangan pertama mereka dan mencatatkan 3 poin untuk posisi mereka di daftar klasemen.

LavAni menang atas Jakarta Garuda Jaya
LavAni menang atas Jakarta Garuda Jaya di Proliga 2024 putara pertama pada Kamis (25/4/2024)

Meski begitu, Jakarta LavAni masih banyak menemui kendala di dalam lapangan.

Terutama masalah komunikasi antar pemain, salah satunya adalah setter dengan dua pemain asing, Mohammad Reza Beik dan Renan Buiatti.

Selain itu, LavAni juga melakukan beberapa kesalahan servis pada set pertama.

Asisten pelatih Jakarta LavAni, Samsul Jais mengatakan, komunikasi antara setter, Dio Zulfikri dengan dua pemain asing memang masih dibutuhkan kekompakkan.

"Ini pertandingan pertama di mana tim ini baru terjun, artinya komunikasi antara tim, Dio (Zulfikri) terutama setter terhadap pemain asing kita masih mencari-cari," ujar Samsul Jais yang dikutip TribunGayo.com dari BolaSport.com, Jumat (26/4/2024).

"Tapi kita yakin bahwa ke depan komunikasi antara Dio dan dua pemain asing makin baik."

"Secara statistik tidak menggagap remeh lawan, kita tahu atmosfer Proliga memang memberikan tekanan dan kita baru sekali main, kita masih mencari feel-nya," ujarnya.

Selain itu, Samsul Jais juga menyinggung belum solidnya posisi middle blocker mereka.

"Strategi set pertama harus main cepat, namun kembali kekurangan pada hari ini ada pada posisi block dan kita akan perbaiki," ucap Samsul.

"Mudah-mudahan ke depan apa yang menjadi kekurangan pertandingan hari ini menjadi evaluasi sehingga selanjutnya lebih bagus lagi."

"Insya Allah kami yakin dengan dua pemain asing ke depannya akan lebih bagus," kata dia lagi.

Hal senada juga dikatakan outside hitter Jakarta LavAni, Fahri Septian yang merasakan performa LavAni masih jauh dari kata sempurna.

"Mungkin ada sedikit miss komunikasi antara pemain," kata Fahri.

"Tentu dari saya sendiri mengalami sedikit kesulitan soal membagi bola, soalnya kita masih mencari-cari mana yang baik, mana yang menguntungkan.

Jadi menurut soal pertandingan hari ini, saya belum cukup puas, karena kita target juga untuk menjuarai Proliga 2024. Semoga ke depan bisa lebih baik lagi," harap Fahri.

(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved