Warga Meninggal Diinjak Gajah
Terkait Warga Aceh Tenggara yang Meninggal Diinjak Gajah Liar di Leuser, BKSDA: Itu Homering Gajah
Namun, korban tidak mengindahkan dan tetap melanjutkan jalan sehingga kembali berjumpa dengan gajah tersebut dan terjadilah insiden itu.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Mawaddatul Husna
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Kepala Seksi Konservasi Wilayah II, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Hadi Sofyan, mengatakan, korban meninggal diinjak gajah di pedalaman Kecamatan Leuser persisnya di Desa Sade Ate, Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara merupakan homering gajah atau lintasan jalan gajah.
"Di daerah tersebut merupakan kantong gajah dan masyarakat selalu menanam komoditi yang menjadi pakan gajah sehingga mengundang gajah untuk selalu datang untuk menjadikan tanaman itu menjadi pakan kawanan gajah.
Gajah tersebut tidak mengamuk namun karena satwa tersebut merasa terancam akan keberadaan kita (manusia) maka dia secara naluriah (insting) mencoba mempertahankan diri," ujar Hadi Sofyan melalui Kepala Resort Wilayah XV, Suherman kepada TribunGayo.com, Jum'at (24/5/2024).
Dikatakan Suherman, terkait situasi yang berkembang saat ini yang mana korban tersebut yang memang tidak mengindahkan keberadaan mereka (kawanan gajah).
Padahal pada penjumlahan pertama gajah sudah pergi dan rekan korban juga sudah mengingatkan agar korban tidak usah melanjutkan perjalanan.
Namun, korban tidak mengindahkan dan tetap melanjutkan jalan sehingga kembali berjumpa dengan gajah tersebut dan terjadilah insiden itu.
Jadi gajah liar itu langsung mengejar dan melilitkan belalainya ke tubuh korban. Kemudian gajah liar itu membanting korban serta menginjak-injak korban di tanah hingga meninggal di lokasi.
Menurut dia, korban dan tiga rekannya di kebun korban berjumpa dengan 6 ekor gajah. Pada saat itu kawanan gajah bergeser menuju puncak di perkebunan korban sekitar 300 meter.
Dan, korban dianjurkan rekannya untuk tidak melanjutkan perjalanan, karena tujuan mereka ke kebun itu bukan mencari kemiri tetapi untuk membuat tapal batas.
Karena di kawasan hutan lindung itu sedang ada pembukaan lahan oleh pihak lain, karena kebun korban yang berisi kemiri dan tanaman lainnya sudah cukup semak akibat ditinggalkan sudah lama.
Pada saat itulah, korban melanjutkan perjalanan bersama dengan tiga rekannya. Disana, sudah ada satu ekor gajah betina besar yang telah menunggu korban dan langsung melilit tubuh korban dengan belalai gajah dan menginjak-injak korban.
Kebiasaan kehidupan di kawanan gajah, mereka apabila bertemu dengan orang dia akan bergeser, kemudian sebagai ketua kelompok kawanan gajah menunggu dan yang lainnya kawanan gajah terus berjalan.
Karena, sifat gajah ini ingin mengamankan jalan lintasan kawanan gajah, makanya ketika bertemu gajah sebaiknya tidak melanjutkan perjalanan.
Karena ini merupakan signal untuk harus bergeser dari lokasi itu. Melihat dari kejadian yang menimpa korban ini, gajah betina sebagai ketua kelompok kawanan gajah ini belum termasuk marah besar.
Biasanya, gajah apabila marah bukan saja bisa membunuh korban tetapi akan mencabik-cabik tubuh korban. Dan, gajah yang ada di lokasi sebenarnya ada 7 ekor, enam ekor gajah betina dan satu gajah jantan muda.
Kawanan gajah itu berada di kawasan pedalaman Leuser di lokasi yang jalur lintas (Homering gajah) sepanjang 3,5 kilometer ditutupan lahan yang rimbun dan berisikan ada kemiri, bambu, kayu hutan dan jenis tanaman lainnya mencapai luas lahan 100 hektare lebih.
Kawanan gajah sifatnya ketika makan sambil berjalan dan gajah istirahat makan pada siang hari dan gajah bukan merusak tetapi dia hanya mengambil makanan yang ada sambil berjalan.
Jadi, gajah mudah marah apabila di lokasi-lokasi tutupan lahan ada pembukaan lahan, karena gajah suka di lokasi yang dingin dan tidak suka lokasi yang panas.
Nah, kata Suherman, ketika terjadi pembukaan lahan yang ada inilah dimana jalan lintasannya menjadi rusak sehingga gajah menjadi binggung dan terkadang turun ke pemukiman penduduk akibat dia tidak tahu lagi jalan yang biasanya dia lintasi sebagai lokasi tutupan lahan.
Kemungkinan, gajah ini menjadikan lahan korban menjadi lokasi konsentrasi mencari pakan, karena dekat lokasi kebun korban ada pembukaan lahan baru dan ada basecamp di lokasi itu yang didirikan oleh orang yang tak dikenal bukan masyarakat setempat.
Jadi, karena pada saat sebelum kejadian menimpa korban di lokasi basecamp pada malam harinya cukup berisik dan mereka mengusir kawanan gajah sehingga gajah itu bergeser ke kebun korban, karena lokasi tutupan lahan tersedia di lokasi tersebut.
"Selama ini saya sering sosialisasi kepada masyarakat agar tidak terjadi konflik gajah dengan masyarakat. Misalnya, jalur lintas Homering gajah jangan diputus karena adanya pembukaan lahan dan memahami sifat gajah.
Misalnya kebiasaan gajah ada satu ekor gajah melakukan patroli untuk mencari lokasi pakan dan kemudian memanggil kawanan gajah lain menuju lokasi pakan gajah.
Kawanan gajah makan sambil pergi bukanlah untuk merusak tanaman masyarakat,"katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, konflik gajah liar dengan manusia masih terus terjadi di pedalaman Kecamatan Leuser Kabupaten Aceh Tenggara.
Kasus terakhir sebagai korban adalah, M Saleh (32) Desa Sepakat Kecamatan Leuser, merupakan seorang petani pencari biji kemiri di perkebunan Desa Sade Ate Kecamatan Leuser, Aceh Tenggara meninggal diinjak kawanan gajah liar, Rabu (22/5/2024) sekira pukul 14.00 WIB. (*)
Baca juga: Bank Aceh Cabang Kutacane Mengucapkan Selamat atas Penghargaan WTP Pemkab Aceh Tenggara
Baca juga: Denny Febrian Roza Mengucapkan Selamat atas Penghargaan WTP Pemkab Aceh Tenggara
Baca juga: BREAKING NEWS: Satu Warga Aceh Tenggara Meninggal Diinjak Gajah, 3 Selamat
meninggal
gajah liar
Leuser
Aceh Tenggara
Kutacane
BKSDA
Running News
TribunBreakingNews
TribunGayo.com
Pemkab Aceh Tenggara Bantu Keluarga Korban Meninggal Diinjak Gajah di Pegunungan Bunbun Indah Leuser |
![]() |
---|
Petani di Aceh Tenggara Meninggal Diinjak Gajah Liar, BKSDA: Harus Hati-hati, Itu Lintasan Gajah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Satu Warga Aceh Tenggara Meninggal Diinjak Gajah Liar di Kebun Kemiri |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Satu Warga Aceh Tenggara Meninggal Diinjak Gajah, 3 Selamat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.