Berita Bener Meriah

Penjual Buku Jadi Incaran Orang Tua Jelang Ajaran Baru Sekolah di Bener Meriah

Memasuki tahun ajaran baru sekolah 2024, sejumlah orang tua mulai berburu perlengakapan sekolah untuk anak-anaknya di Bener Meriah.

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
tribungayo/Bustami
Penjual buku sekolah di Bener Meriah 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Memasuki tahun ajaran baru sekolah 2024, sejumlah orang tua mulai berburu perlengakapan sekolah untuk anak-anaknya di Bener Meriah.

Pantaun TribunGayo.com, Senin (8/7/2024), sejumlah pedagang buku di wilayah Simpang Balik, Bener Meriah ramai di kunjungi para pengunjung.

Para ibu-ibu dan ayah-ayah ini terlihat sibuk mencari buku dan keperluan sekolah anaknya.

"Anak saya kebetulan baru masuk SMP. Jadi saya datang ke sini mau cari buku," ujar Rita, pengunjung yang sedang membeli buku.

Dikatakannya, beberapa perlengkapan lainnya sudah ia beli sejak jauh hari seperti seragam sekolah maupun tas sekolah.

Ini dibeli khusus untuk anaknya yang akan masuk ke jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Bener Meriah.

"Jadi ini tinggal melengkapi perlangkapan yang kurang saja seperti buku dan alat tulis," tuturnya.

Sementara Muhammad Nafis, satu di antara pedagang buku di Simpang Balik, menuturkan bahwa dagangan buku nya sudah mulai ramai pembeli sejak dari sepekan yang lalu.

"Kalau sekarang, memang lagi puncak-puncaknya, ini kemungkinan berlangsung hingga sebelum siswa masuk sekolah, Alhamdulillah, omset kita pun cukup meningkat," sebutnya 

Ia menyebutkan saat ini rata-rata laku buku tulis dalam sehari mencapai ratusan lusin atau meningkat drastis dibanding hari-hari biasa.

"Selain buku tulis, permintaan perlengkapan alat tulis lainnya, seperti pulpen, spidol, tipe-x, rautan, pensil, penghapus, serta pensil warna juga meningkat dalam sepekan terakhir," ucapnya.

Pedagang Buku Tulis Musiman

Sementara itu, pedagang musiman di sepanjang jalan lintas Bireun- Bener Meriah manfaatkan momen tahun ajaran baru 2024/2025 dengan menjual buku dan alat tulis untuk raih keuntungan.

Muhammad Nafis pemuda asal Pidie misalnya, dikarenakan mau masuk sekolah ia memilih menjual buku disamping jalan lintas Bireun- Bener Meriah.

Tapi tak tanggung-tanggung omzet yang dihasilkannya dalam menjual buku dalam sehari mencapai jutaan rupiah.

"Lumayan meningkat sekali semenjak mau masuk sekolah ini bang, untuk hari aja kita sudah dapat 1.5 juta, kalau hari minggu kemarin jauh lebih ramai lagi," kata Nafis kepada TribunGayo.com, Senin (8/7/2024)

Nafis menjelaskan, ia khusus menjual buku tulis untuk setiap jenjang mulai TK, SD, SMP, hingga SMA.

Harga yang ditawarkan nya juga beragam, mulai Rp40 ribu hingga Rp 70 ribu, tergantung jenis dan kualitas katanya

"Alat-alat tulis juga lengkap kita sediakan, kalau pembeli biasanya mereka cari buku yang tebal dan kualitasnya bagus," tuturnya.

Sedangkan sebagai pedagang musiman, dirinya sengaja memanfaatkan momen tahun ajaran baru menjual buku dan alat tulis.

"Ya kan kelang masuk sekolah pasti orang tua ramai yang beli, apalagi terkait pendidikan anak-anak mereka," ungkapnya.(*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved