Alami Gangguan Suplai Air Bersih, PDAM Tirta Tawar Aceh Tengah Akan Lakukan Distribusi Bergilir

Laporan Alga Mahate Ara|Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Tawar di Kabupaten Aceh Tengah mengeluhkan ganggung suplai air besih.

Keluhan tersebut muncul dari salah seorang warga di Lampung Belang Kolak, Kecamatan Bebesen, Aceh Tengah.

Seorang warga Kemili, Rahayu mengatakan, persoalan macetnya aliran air sangat mengganggu aktivitas masyarakat setempat.

Dikatakan, saat ini suplai air PDAM di seputaran tempat tinggalnya tersebut datang tak menetu yang terjadi sejak Rabu (17/7/2024) atau terhitung sudah empat hari berturut-turut.

“Airnya kadang datang kadang engak, kadang sehari cuman satu ember kemudian mati lagi,” katanya Rahayu kepada Tribungayo pada Sabtu(20/7/2024).

Dengan kondisi itu, ia terpaksa harus membeli air isi ulang guna memenuhi kebutuhan air bersih di rumahnya.

“Biasanya ada air hujan bisa ditampung, sekarang musim kemarau terpaksa harus beli air,” ungkapnya.

Saat dikonfirmasi Direktur PDAM Tirta Tawar Takengon, Hidayat mengaku meminta maaf atas macetnya aliran air PDAM yang mengganggu aktivitas sejumlah warga di Kecamatan Bebesen.

“Kami mohon maaf pada para pelanggan PDAM saat ini produksi yang bersumber dari grafitasi pada saat ini terus sedang berkurang akibat pasokan air di sumber paya bener sangat kecil,” kata Hidayat.

Menghadapai kondisi tersebut, saat ini PDAM akan melakukan pembagian air selama bergilir di  seputaran Kecamatan Bebesen.

“Kecamatan Bebesen dilakukan bergiril wilayah yang terdampak diantaranya, kampung Bebesen, Kebet,Lemah, Simpang Empat,Kemili, Nunang dan sebahagian di kampung Belang Kola II,” jelasnya.

Disebutkan, beberapa Kampung yang juga terdamapak diantaranya, Bur Jimet,Empus Talu, Belang Kola I, Buntul Temil, Kampung dan Kampung Asia.

Hidayat pun mengimbau para pelangan PDAM untuk dapat menghemat pemakain air saat musim kemarau seperti sekarang ini, sehingga seluruh pelanggan mendapat pasokan air secara merata.

"Kami mohon dapat penghematan pemakaian air, dan menutup keran setelah selesai digunakan, sehingga pelanggan yang lain dapat kebagian,” pungkasnya.(*)