Pilkada Bener Meriah

Dailami Mengaku Tak Gentar Lawan Calon Bupati Bener Meriah yang Diusung Parpol

Menurutnya, ia saat ini telah memiliki modal dengan adanya dukungan murni dari masyarakat sebanyak 5.274 KTP.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
For Tribungayo.com
Dailami dan Kamaruddin bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bener Meriah. 

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Dailami secara resmi lolos maju Pilkada Bener Meriah melalui jalur perseorangan atau independen.

Meski tanpa dukungan partai politik, Dailami mengaku tak gentar sama sekali jika harus melawan rivalnya yang masing-masing telah didukung oleh partai politik (Parpol) dalam Pilkada 2024.

"Sama sekali kita tak gentar, mungkin bedanya mereka di dukung Parpol, kita langsung didukung sama rakyat, dan ini satu-satunya di Bener Meriah," kata Dailami kepada TribunGayo.com, Senin (19/8/2024).

Menurutnya, ia saat ini telah memiliki modal dengan adanya dukungan murni dari masyarakat sebanyak 5.274 KTP.

"Inilah modal awal kita, murni dukungan masyarakat Bener Meriah, meski tanpa dukungan partai," sebutnya.

Ia pun mengaku saat ini lagi fokus mempersiapkan berbagai syarat teknis untuk diajukan saat pendaftaran Pilkada 2024 yang dibuka nantinya.

Jika syaratnya diterima KIP, Dailami mengatakan akan turun langsung ke basis-basis massa pendukungnya.

Dailami juga akan melakukan konsolidasi dengan para relawan dan komunitas yang mendukungnya dalam pendaftaran selama ini. 

"Ia pun menegaskan tak gentar siapapun lawan di Pilkada Bener Meriah," tuturnya. 

Kata Dailami lagi, mengapa dirinya mengambil langkah independen, karena menurutnya kapasitas Kabupaten Bener Meriah saat ini perlu pemimpin yang tanpa ada beban.

"Kalau pemimpin banyak beban, tentu tidak akan fokus untuk bangun Bener Meriah," demikian sebutnya.

Sementara seperti yang diberitakan sebelumnya, Dailami maju Pilkada Bener Meriah melalui jalur independen dan berpasangan dengan Kamaruddin.

Dailami, merupakan politikus dan juga seorang mantan Gubernur GAM Aceh yang lahir di Kampung Kenawat, pada 5 Februari 1974.

Saat mantan Bupati Bener Meriah Ahmadi terjerat kasus korupsi pada juli 2018 silam, ia kemudian diangkat menjadi wakil bupati Bener Meriah.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved