Puluhan Titik Jalan Nasional Dipotong Warga untuk Pipa Air di Aceh Tenggara, Bahayakan Pengendara

Puluhan titik ruas jalan Nasional di lintasan Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara, dipotong untuk pemasangan pipa oleh masyarakat

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM/ASNAWI LUWI 
JALAN NASIONAL DIPOTONG - Beginilah kondisi Jalan Nasional Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara persisnya Desa Lawe Tua Kecamatan Lawe Sigala-gala, Agara, dipotong untuk pemasangan pipa air. Kondisi ini rawan terjadinya kecelakaan berlalu lintas dan merusak kenderaan yang melintas, Selasa (3/9/2024). 

Laporan Asnawi Luwi|Aceh Tenggara 

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Puluhan titik ruas jalan Nasional di lintasan Aceh Tenggara menghubungkan ke Sumatera Utara, dipotong untuk pemasangan pipa oleh masyarakat.

Kondisi ini tentunya membuat jalan menjadi berlubang, bahkan mengancam keselamatan pengendara yang melintas di jalan tersebut dan rawan terjadinya kecelakaan berlalu lintas.

Akibat kondisi jalan Nasional seperti ini membuat pengendara yang melintas sangat mengeluh.

 Apalagi Kabupaten Aceh Tenggara sebagai tuan rumah Venue Arung Jeram PON XXI Aceh -Sumut 9 -20 September 2024.
 
Kondisi Jalan Nasional seperti ini cukup memalukan bagi daerah bumi sepakat segenap, karena di lintasan tersebut padat dilalui Kontingen dari Provinsi lainya di Indonesia.

"Jalan nasional di sejumlah titik di Kecamatan Babul Makmur, Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Semadam, dan kecamatan lainnya berlubang akibat pemotongan," ujar Ali, seorang sopir kepada Tribungayo,con, Selasa (3/9/2024).

Ia mengatakan, jalan berlubang dan membuat kendaraan bertonase dan mobil pribadi rawan rusak seperti lahar, shock breaker dan ayunan dan per mobil mudah patah.

Pihak Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh agar memasang plank larangan memotong jalan nasional dan ancaman pidananya yang dipasang di beberapa titik sepanjang jalan Nasional Lawe Pakam hingga ke Ketambe.

"Ini penting agar tidak sembarangan memotong jalan Nasional," ujar M Ali, Seorang Sopir pedesaan Mopen Kutacane Lawe Pakam. 

Ditambah, Imran Bono, pengendara becak mesin. Menurut dia, kerusakan jalan nasional yang parah dipotong seperti di kawasan Desa Lawe Tua, Lawe Tua Gabungan, Kayu Mbelin  dan daerah lainnya Kecamatan Lawe Sigala-gala, Kecamatan Babul Makmur dan Semadam.

Menurutnya, bebasnya potongan Jalan Nasional ini akibat tidak adanya pencegahan dari pihak aparatur desa setempat.

"Padahal Pj Bupati Aceh Tenggara telah melayangkan larangan pemotongan jalan nasional ke pihak Kecamatan," ungkapnya.

Namun, sepertinya edaran Pj Bupati Aceh Tenggara itu dikangkangi, buktinya, pemotongan jalan nasional semakin bebas di daerah tersebut.

Sementara itu, PPK 35 BPJN Aceh, Jaya Yuliadi,. mengaku kecewa terhadap tindakan masyarakat yang sesuka hati memotong jalan untuk pemasangan pipa air dan membiarkan kondisi jalan berlubang tanpa menutup seperti semula. 

"Kita juga akan mensosialisasikan larangan pemotongan jalan nasional dengan memasang plank di sejumlah titik pada ruas jalan nasional," kata Jaya Yuliadi.(*)

Baca juga: Pj Bupati Aceh Tenggara Terima Api PON XXI Aceh-Sumut 

Baca juga: Tony Ho Hengkang, Persiraja Tunjuk Akhyar Ilyas Jadi Pelatih Sementara Jelang Liga 2 2024/2025

Sumber: TribunGayo
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved