Digigit Anjing Gila

Dokter Insan di Bener Meriah Sampaikan Tips Pertolongan Pertama Saat Digigit Anjing Gila

Anjing gila menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Bener Meriah saat ini dan sangat meresahkan.

Penulis: Bustami | Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Masyarakat Bener Meriah Resah, Anjing Gila Masih Berkeliaran, Korban Sudah 5 Orang 

Laporan Bustami I Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Anjing gila menjadi perbincangan hangat di Kabupaten Bener Meriah saat ini.

Hal ini lantaran selama dua hari terakhir sudah ada 5 orang di wilayah Lampahan, Bener Meriah yang menjadi korban gigitan anjing tersebut.

Empat diantaranya merupakan anak-anak yang masih berusia di bawah umur.

Yang sangat meresahkan, anjing gila tersebut hingga saat ini belum tertangkap dan masih berkeliaran di permukiman warga.

Namun tahukah Anda, bahwa digigit anjing gila atau rabies itu bisa menyebabkan infeksi yang mematikan. 

Bahkan, rabies dianggap merupakan penyakit menular. 

Infeksi yang ditimbulkan oleh gigitan itu juga dapat menyerang pusat saraf dan otak yang berpotensi menyebabkan kematian. 

Setelah digigit oleh anjing atau hewan lainnya, biasanya penderita tidak akan langsung menampakkan gejala rabies. 

Terdapat waktu inkubasi, yaitu jarak waktu antara gigitan dan gejala.

Masa inkubasi ada di 35 sampai 65 hari tergantung jarak yang dekat ke jantung. 

Jika anjing rabies, maka akan mengalami kejang dan takut sinar matahari, lalu korban meninggal dalam keadaan kejang-kejang. 

Sementara apabila mengalami gigitan anjing rabies, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Bener Meriah, dr Insan Sarami, SpKJ memberikan tips cara menangani bila kita digigit anjing. 

Pertama korban dapat langsung mencuci bagian luka gigitan menggunakan air mengalir dan sabun.

Lalu mengoleskan larutan antiseptik ke area luka untuk mencegah infeksi, serta lakukan penekanan di area gigitan agar tidak melebar.

Selanjutnya segera melapor ke puskesmas terdekat yang memiliki vaksin rabies. 

"Sebenarnya kalau sudah masuk ke aliran darah memang cepat, tetapi dengan pencucian maka jumlah virus bergerak berkurang," tutur dr Insan.

Menurutnya, angka korban meninggal karena rabies sangat kecil di wilayah Bener Meriah.

Namun ia menyarankan dampak dari gigitan anjing gila itu tidak bisa di anggap remeh.

Karena jika virusnya sudah mengenai otak, maka ancaman paling besar ialah kematian.

Sedangkan jika seseorang sudah mengalami gigitan anjing gila dan virus rabies telah menyebar ke otak maka korban akan mengalami beberapa gejala.

Mulai dari demam, perubahan perilaku, kesulitan menelan, bahkan mengalami nyeri otot, sensitif terhadap stimulasi cahaya serta mengeluarkan air liur yang banyak dari mulut dan berbusa.

"Gejala seperti ini dapat terjadi bila virus rabies sudah mengendap di tubuh manusia selama dua minggu," paparnya

Ia juga menyarankan kepada seluruh pemilik anjing di Kabupaten Bener Meriah untuk melakukan vaksinasi terhadap anjing peliharaannya.

"Ini satu langkah untuk mengurangi jumlah resiko anjing terpapar virus rabies di Bener Meriah," demikian tutupnya.(*) 

Baca juga: Masyarakat Bener Meriah Resah, Anjing Gila Masih Berkeliaran, Korban Digigit Sudah 5 Orang

Baca juga: Sepmor Tabrak Pick Up Terparkir di Bener Meriah, Seorang Balita Meninggal Dunia

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved