Sanggar Emun Beriring Himaga Tampilkan Didong dalam Penutupan Rakorwil dan Muswil FKMEI di Unimal

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Sanggar Emun Beriring Himpunan Mahasiswa Gayo (Himaga) Lhokseumawe- Aceh Utara menampilkan kesenian tradisional Gayo yaitu didong.

Kesenian tradisional tersebut ditampilkan dalam acara penutupan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) dan Musyawarah Wilayah (Muswil) Forum Komunikasi Mahasiswa Elektro Indonesia (FKMEI) Wilayah 1 Aceh.

Acara ini digelar di Gedung Auditorium Fakultas Teknik, Universitas Malikussaleh (Unimal), Lhokseumawe, Senin (21/10/2024).

Penampilan didong ini menjadi salah satu daya tarik dalam rangkaian kegiatan Seminar Nasional yang juga merupakan bagian dari acara penutupan Rakorwil dan Muswil FKMEI.

Sanggar Emun Beriring Himaga, yang dikenal aktif dalam melestarikan seni budaya Gayo hadir dengan membawakan pertunjukan didong yang memukau.

Kesenian didong sendiri merupakan tradisi unik Gayo yang menggabungkan elemen sastra, musik, dan gerak.

Ketua Himaga Lhokseumawe- Aceh Utara, Irmansyah menyampaikan bahwa keterlibatan Sanggar Emun Beriring Himaga dalam acara ini sangat diapresiasi oleh seluruh peserta.

Hal itu karena penampilan didong menghadirkan nuansa budaya yang khas dan mengingatkan para peserta pada pentingnya melestarikan seni tradisional.

“Kami sangat senang bisa menyaksikan pertunjukan Didong di acara penutupan ini. Ini menjadi momen istimewa dalam mengenalkan budaya ke tiap-tiap mahasiswa,” kata Irmansyah.

Acara Rakorwil dan Muswil FKMEI Wilayah 1 Aceh ini dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dari berbagai kampus di Aceh.

Selain membahas isu-isu penting terkait pengembangan dan kontribusi mahasiswa elektro, acara ini juga diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa elektro se-Aceh.

Dengan kehadiran kesenian tradisional seperti Didong, acara ini diharapkan dapat menjadi salah satu upaya dalam memperkenalkan kebudayaan Aceh, khususnya Gayo, di kalangan mahasiswa serta menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus melestarikan tradisi lokal.

“Semoga kegiatan semacam ini dapat meningkatkan kepedulian mahasiswa terhadap keberagaman budaya di Indonesia, khususnya Aceh yang kaya akan keberagaman suku dan budaya,” pungkasnya. (*)

Baca juga: Himaga Lhokseumawe- Aceh Utara Kenalkan Budaya Gayo kepada Mahasiswa Eropa

Baca juga: HIMAGA Lhokseumawe-Aceh Utara Serahkan Bantuan untuk Korban Kebakaran di Kampung Tebuk, Aceh Tengah

Baca juga: Grup Didong Gayo dari Himaga Meriahkan Acara PKMN- UBC di Kota Lhokseumawe