Berita Bener Meriah

Pengurus Cabor Woodball Bener Meriah Resmi Terbentuk, Khairmansyah Terpilih Secara Aklamsi

"Sebagai cabang olahraga baru, tentunya ini merupakan tantangan berat. Karena itu, saya sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak," ucapnya

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
FOTO IST
Ketua Harian KONI Bener Meriah, Hidayat menyerahkan bendera pataka kepada Ketua Umum terpilih, Khairmansyah, Minggu (3/11/2024). 

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Dunia olahraga di Kabupaten Bener Meriah kembali diramaikan dengan kehadiran satu cabang olahraga (cabor) baru, yaitu Indonesia Woodball Association (IWba).

Olahraga ini untuk pertama kali di Bener Meriah dinahkodai oleh Khairmansyah yang saat ini juga menjabat sebagai Asisten I Setdakab Bener Meriah.

Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Cabang (Muscab) Woodball ke-I sebagai Ketua Umum Woodball Bener Meriah masa bakti 2024-2028.

Ketua Umum Woodball Bener Meriah terpilih, Khairmansyah dalam keterangan resmi diterima TribunGayo.com, Minggu (3/11/2024) menyatakan komitmennya untuk memajukan olahraga woodball di Bener Meriah.

"Sebagai cabang olahraga baru, tentunya ini merupakan tantangan berat. Karena itu, saya sangat mengharapkan dukungan dari semua pihak," ucapnya

Menurutnya, olahraga yang berasal dari Taiwan tersebut, tentu saja masih asing bagi masyarakat Kabupaten Bener Meriah.

Maka pihaknya akan bekerja keras mengenalkan secara meluas olahraga yang mirip dengan golf kepada seluruh masyarakat di Bener Meriah.

"Kita akan terus mencari dan membina atlet Woodball di Kabupaten Bener Meriah. Agar atlet yang kita bina nanti siap bertanding jika ada kejuaraan.

Pada PON kemarin cabor Woodball turut dipertandingkan, mudah-mudahan dalam Pra PORA nanti juga ikut mempertandingkan cabor ini," pungkasnya.

Sementara dikutip dari Serambi Indonesia, mungkin sebagian orang belum begitu mengenal woodball daripada sepakbola, futsal atau badminton.

Olahraga yang berasal dari Taiwan ini memang masih tergolong baru di Indonesia.

Hal ini disebabkan olahraga tersebut baru mendunia pada 2006, sedangkan di Indonesia olahraga ini baru populer pada 2007.

Olahraga woodball dapat dimainkan di dua jenis permukaan lapangan, yaitu rumput serta pasir.

Aturan dari permainan ini cukup simpel.

Pemain akan bermain di 24 fairway (istilah lapangan dalam woodball).

Pemenang dari permainan ini adalah pemain yang dapat melakukan stroke (istilah memukul bola dalam woodball) paling sedikit.

Dalam penghitungan stroke, bola akan dihitung satu kali stroke apabila telah memasuki gawang.

Apabila belum masuk, maka pemain diperbolehkan untuk memukul bola hingga masuk ke dalam gawang.

Untuk bermain woodball, diperlukan lapangan yang memiliki panjang kurang lebih 30-150 meter.

Untuk dapat melakukan melakukan permainan ini, seorang pemain membutuhkan malet (stik khusus untuk permainan woodball) dan bola berdiameter 3 perempat inchi yang terbuat dari kayu. (*)

Baca juga: Bahtiar Gayo Nilai Pemkab Aceh Tengah Tak Ada Perhatian Terhadap Pegiat Olahraga yang Sukseskan PON

Baca juga: Gegara Cuaca Buruk, Pertandingan Cabang Olahraga Gantole di Bener Meriah Harus Ditunda

Baca juga: Lewat Gelaran PON XXI, BSI Komitmen Majukan Olahraga Aceh

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved