Enea Bastianini Kritik Aksi Aleix Espargaro yang Dinilai Rugikan MotoGP 2024

TRIBUNGAYO.COM - Enea Bastianini melontarkan kritik pedas terhadap Aleix Espargaro usai balapan pamungkas MotoGP 2024. 

Pembalap Ducati tersebut menilai tindakan Espargaro terlalu mengorbankan dirinya demi membantu Jorge Martin meraih gelar juara dunia.

Dalam balapan terakhir musim ini, Espargaro terlihat bermain defensif, terutama saat berduel dengan Bastianini untuk memperebutkan posisi keempat. 

Meski memberikan perlawanan sengit, Espargaro justru fokus mengawal Martin yang akhirnya finis podium dan mengamankan gelar juara dunia di hadapan para penggemarnya.

Bastianini menganggap keputusan Espargaro kurang profesional. 

Menurutnya, sebagai pembalap, Espargaro seharusnya berjuang untuk mendapatkan podium di balapan terakhirnya sebagai rider full-time, bukan hanya membantu sahabatnya.

“Saya kecewa dengan apa yang dilakukan Aleix. Tindakan itu tidak hanya merugikan saya, tetapi juga mencederai semangat kompetisi MotoGP,” ujar Bastianini usai balapan.

Di sisi lain, aksi Espargaro memang mengundang kontroversi di kalangan penggemar. 

Sebagian mengapresiasi loyalitasnya terhadap Martin, namun tidak sedikit pula yang menganggap langkah tersebut mengurangi kualitas persaingan di trek.

Balapan final MotoGP 2024 sendiri berlangsung dramatis. 

Selain persaingan sengit di lintasan, hasil akhirnya memastikan Jorge Martin menjadi juara dunia, mengungguli Francesco Bagnaia yang sebelumnya menjadi pemimpin klasemen.

"Perilaku Aleix tidak memberinya penghargaan," buka Enea Bastianini langsung terus terang dilansir MotorcycleSports.

"Itu adalah balapan terakhirnya (Espargaro), dan dia memiliki kesempatan untuk memperjuangkan podium."

"(Namun) Sebaliknya, dia memilih untuk memprioritaskan persahabatannya dengan Martin, dan dengan melakukan (pengawalan) itu, dia merusak balapan pembalap lain. Hal-hal seperti ini seharusnya tidak terjadi dalam balapan profesional," tambah partner Bagnaia.

Yang membuat Bastianini kian geram, Espargaro bukanlah rekan setim Martin dalam perebutan gelar.

Dan jika melihat potensi Espargaro, pembalap yang akrab disapa Pak RT tersebut bisa finis podium.

"Bagi saya, (tindakan Espargaro) itu tidak benar. Ia bukan rekan setim Martin."

"Tanpa pertarungan dengan Aleix (Espargaro), mungkin saya bisa berbuat lebih banyak."

"Aleix melakukan seluruh balapan untuk Jorge. Tentu, mereka berteman, tetapi Anda tidak bisa melakukan hal seperti itu," tandasnya.

Imbas dari pengawalan Espargaro, Bastianini gagal bertarung untuk podium dan kehilangan posisi ketiga di kejuaraan dunia.

Dari situ, Espargaro memberikan respons dan memaparkan dari sudut pandangnya.

"Dari luar, mungkin terlihat seperti semua rider Ducati berusaha mempertahankan gelar di rumah sendiri, itu normal," aku Espargaro.

"Jorge sendirian dalam bahaya, dan ia mengandalkan bantuan saya. Di balapan, saya memacu motor dengan kecepatan penuh. Saya melihat Enea (Bastianini) dan Alex (Marquez) mengejarnya, dan saya berkata dalam hati, 'Tak ada yang bisa melewati saya'."

"Saya melindungi diri saya sendiri sebanyak mungkin saat start. Saya tidak pernah mengerem begitu terlambat di Lap 1, dan saya merasa tegang sepanjang balapan. Tapi saya sangat senang (dapat) saya membantu sahabat saya bertarung untuk memperebutkan gelar juara dunia," paparnya.

Secara tidak langsung memang rider nomor #41 tersebut berniat untuk membantu dan melindungi Martin.

Tapi soal pertarungan dengan Bastianini, Espargaro yang sempat bertarung di lap-lap awal, tapi Bestia justru ta kunjung menyerang lagi di penghujung balapan.

"Saya katakan kepada Enea: Saya menunggunya untuk bertarung memperebutkan podium, tapi saya tidak pernah melihatnya datang,” tegas Espargaro.

Pernyataan Esaprgaro sebagi bentuk menepis kritikan Bastianini atas ketidakmampuan rekan setim Bagnaia untuk memberikan tantangan yang serius.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Bastianini dan Espargaro Ribut, Buntut Aksi Pak RT Kawal Jorge Martin Juara Dunia MotoGP 2024