Berita Aceh

Muhammad Faiz Alkirami dan Syarifah Qadriah Dinobatkan Jadi Agam Inong Aceh 2024

Muhammad Faiz Alkirami dan Syarifah Qadriah dinobatkan menjadi Agam Inong Aceh tahun 2024.

Editor: Rizwan
Youtube Serambinews.com
Muhammad Faiz Alkirami dan Syarifah Qadriah Dinobatkan Jadi Agam Inong Aceh 2024 

TRIBUNGAYO.COM - Muhammad Faiz Alkirami dan Syarifah Qadriah dinobatkan menjadi Agam Inong Aceh tahun 2024.

Pasangan ini terpilih setelah serangkaian seleksi yang penobatan  berlangsung di Gedung AAC Dayan Dawood, USK Banda Aceh, Sabtu (23/11/2024) malam.

Proses seleksi Agam Inong Provinsi Aceh diselenggarakan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh.

Adapun peserta yang merupakan para duta wisata atau Agam Inong kabupaten/kota se-Aceh.

Muhammad Faiz Alkirami merupakan asal Aceh Besar dan Syarifah Qadriah asal Aceh Timur.

Keduanya terpilih usai bersaing dengan 19 agam dan inong lainnya yang mewakili kabupaten/kota lainnya di Aceh.

Melansir website Humas Pemerintah Aceh, Pj Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Aceh, Hj. Safriati, S.Si, M.Si, meminta seluruh peserta pemilihan Agam dan Inong Aceh dari seluruh kabupaten/kota untuk mempromosikan segala potensi yang dimiliki Aceh ke kancah nasional dan internasional.

Menurutnya para peserta event tersebut merupakan dutanya segala potensi yang dimiliki Aceh.

“Potensi Aceh sangat luar biasa, mulai dari pariwisata, kulinernya yang enak, dan juga kebudayaan,” kata Safriati.

Pj Ketua Dekranasda Aceh Safriati mengatakan, potensi Aceh masih perlu terus dipromosikan. 

Para Agam dan Inong diminta untuk rutin minimal seminggu sekali membuat konten tentang keunggulan Aceh dan mengunggahnya ke media sosial.

“Sekarang semua orang aktif di media sosial, melalui medsos ini segala informasi beredar dan dapat diakses siapa pun dari mana pun, karena itu Agam Inong bertanggungjawab mempromosikan wisata, ekonomi kreatif dan kebudayaan Aceh,” tutur Safriati.

Menurut Safriati, masih banyak orang di luar Aceh khususnya non muslim yang mempersepsikan Aceh sebagai daerah yang menakutkan dan tidak aman karena syariat Islam.

Padahal, kata dia, syariat Islam di Aceh sangat menghargai dan mengayomi perbedaan. Oleh sebab itu, persoalan tersebut juga menjadi tugas Agam dan Inong Aceh untuk memberikan pemahaman yang baik kepada masyarakat luar.

“Aceh terbuka untuk seluruh agama dan seluruh masyarakat Indonesia,” kata istri Pj Gubernur Aceh itu.(*)

Baca juga: Profil Win Marza Halis Munthe Duta Wisata Aceh Tengah 2024, Kuliah di Malaysia Miliki IPK 4.00

Baca juga: PROFIL Ipak Ilma Ruhmi, Duta Wisata Aceh Tengah 2024, Gadis Berprestasi Peraih Beasiswa S2 LPDP

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved