Berita Bener Meriah

Keluhan dan Harapan Warga yang Berada di Kawasan Konflik Gajah Saat Bertemu Menteri Kehutanan

Menhut terlebih dahulu meninjau kawasan tersebut lewat udara, baru setelah itu berkunjungan ke CRU DAS Peusangan, di Kabupaten Bener Meriah.

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
TRIBUNGAYO.COM/BUSTAMI
Menhut berdialog dengan masyarakat kawasan konflik gajah. 

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni pada Kamis (19/12/2024), meninjau langsung lahan seluas 20.000 hektar yang dihibahkan oleh Presiden Prabowo Subianto untuk konservasi Gajah Sumatera.

Saat berkunjung, Raja Juli turut ditemani oleh mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, serta Pj Gubernur Aceh, mereka datang menggunakan helikopter dari Kota Banda Aceh.

Sebelum mendarat, Menhut terlebih dahulu meninjau kawasan tersebut lewat udara, baru setelah itu berkunjungan ke CRU DAS Peusangan, di Kabupaten Bener Meriah.

Keluhan dan Harapan Warga

Dalam pertemuannya, Menhut juga berdialog langsung dengan perwakilan masyarakat dari tiga kabupaten terdampak konflik gajah dan manusia.

Warga Karang Ampar, Aceh Tengah, Muslim dalam kesempatan itu meminta agar pemerintah tidak menerbitkan Hak Guna Usaha (HGU) baru maupun izin tambang di wilayahnya.

Sebaliknya, ia berharap pengurusan hutan adat dapat dipermudah untuk dikelola oleh masyarakat.

Sementara warga Negeri Antara, Bener Meriah, Syahrial mengatakan bahwa mulanya konflik gajah terjadi pada 17 tahun lalu dan sekupnya masih kecil.

Sedangkan sampai saat ini konflik masih terus berlangsung dan telah masuk dalam skala besar.

Maka demi meningkatkan perekonomian masyarakat, ia mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan jangka pendek terhadap gajah yang masih memasuki permukiman.

"Meskipun parit penghalau dan kawat kejut telah dipasang di beberapa lokasi, ada empat gajah yang masih berkeliaran. Kami minta segera dipindahkan terlebih dahulu," ujar Syahrial.

Warga Juli, Bireun, Zainuddin menyampaikan permohonan agar izin hutan adat yang sebelumnya ditolak dapat diproses kembali.

Ia juga meminta perhatian lebih terhadap tim mitigasi yang sering membantu penghiringan gajah di daerahnya.

Tanggapan Menhut

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved