Berita Bener Meriah

GMNI Bener Meriah Ajak Masyarakat Dokumentasikan Jika Ada Praktek Pungli di Arena Pacuan Kuda

"Karena pengalaman saya pada tahun lalu selain harga melonjak, banyak juga masyarakat yang dimintai uang parkir dua kali," katanya.

Penulis: Bustami | Editor: Mawaddatul Husna
Dok Kominfo
Pacuan kuda. 

Laporan Bustami | Bener Meriah 

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Aktivis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Bener Meriah mengajak masyarakat mendokumentasikan jika ada temuan praktek pungutan liar (pungli) di arena pacuan kuda Bener Meriah.

Karena dalam perhelatan pesta rakyat masyarakat Gayo itu, sangat rentan terjadi praktik pungli.

Misalnya kenaikan tarif parkir yang tidak sesuai dengan ketetapan qanun yang telah ditentukan.

Ketua GMNI Bener Meriah, Toga, Minggu (22/12/2024) mengatakan, qanun Kabupaten Bener Meriah Nomor 01 Tahun 2024 tentang Besaran Tarif Retribusi Jasa Umum,

Pemerintah telah menetapkan tarif parkir resmi untuk event pacuan kuda dan acara lainnya, yaitu Rp 5.000 untuk kendaraan roda dua dan Rp 10.000 untuk kendaraan roda empat.  

"Jadi harga normalnya ini, kalau ada kedapatan menarik harga melebihi ini ayo sama-sama kita dokumentasi serta kita buat laporan," ajaknya.

Menurut Toga, jika praktik ini terus dibiarkan setiap tahunnya tentu akan mengakibatkan kerugian bagi khalayak ramai.

"Bayangkan aja, puluhan ribu masyarakat akan datang menonton pacuan kuda, jika tarif parkir dikutip kangkangi qanun, maka yang merugi tak hanya daerah, tapi mencekik leher para pengunjung," sebutnya. 

Toga berharap tim saber Pungli tidak menutup mata, begitu juga pemerintah daerah bersama pihak terkait dapat memperketat pengawasan.

Hal itu dilakukan untuk memastikan kelancaran dan kenyamanan acara, tanpa adanya beban tambahan bagi masyarakat. 

"Karena pengalaman saya pada tahun lalu selain harga melonjak, banyak juga masyarakat yang dimintai uang parkir dua kali.

Misal, ketika menerima karcis masuk kemudian setelah keluar juga diminta dengan berdalih bukan tanah milik Pemda," bebernya.

Maka dengan tegas, Toga berharap bagi masyarakat yang mengalami kejadian semacam itu untuk mendokumentasikan sebagai barang bukti.

"Nanti kita sama-sama akan buat laporan dan kita viralkan, maka kita tegaskan Tim Saber Pungli Jangan sampai tutup mata.

Sumber: TribunGayo
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved