Berita Aceh

Gerhana Bakal Terjadi 4 Kali di Tahun 2025, Begini Penjelasan Kajur Ilmu Falak IAIN Lhokseumawe

Gerhana dilaporkan bakal terjadi di tahun 2025 sebanyak 4 kali. Hal ini sebagaimana kajian ilmu falak

Editor: Rizwan
Serambinews.com
Ketua Jurusan Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Lhokseumawe, Dr Tgk Ismail SSy MA. 

Gerhana jenis terakhir ini tergolong peristiwa gerhana yang relatif jarang terjadi atau langka.

Untuk gerhana bulan dikenal ada tiga macam jenisnya.

Pertama, gerhana bulan total, dimana saat puncak gerhana seluruh piringan bulan memasuki bayangan umbra (inti) bumi, sehingga bulan terlihat saat itu berwarna hitam kemerah-merahan. 

Kedua, gerhana bulan sebahagian (parsial), dimana saat puncak gerhana terjadi, permukaan bulan hanya sebagian memasuki dalam bayang inti bumi (bayang umbra). 

Ketiga, gerhana bulan penumbra, dimana bulan hanya memasuki dalam kerucut bayang luar bumi saja (bukan bayang inti bumi), tidak sampai kedalam bayang inti (bayang umbra).

Pada saat gerhana ini terjadi, secara kasat mata, bulan hanya terlihat redup tidak memancarkan sinar yang kuat seperti pada saat purnama-purnama lainnya.

Untuk mengetahui proses terjadinya gerhana penumbra harus menggunakan teleskop. 

Di tahun 2025, secara global akan terjadi 4 kali gerhana, 2 kali gerhana matahari dan 2 kali gerhana bulan.

1. Gerhana bulan total, 14 Maret 2025 M, 15 Ramadhan 1446 H.

2.Gerhana matahari parsial, 29 Maret 2025 M, 29 Ramadhan 1446 H.

3.Gerhana bulan total, 07 September 2025 M, 15 Rabiul Awal 1447 H.

4. Gerhana matahari parsial, 22 September 2025 M, 29 Rabiul Awal 1447 H.

Dari 4 gerhana yang akan terjadi pada tahun 2025, hanya gerhana bulan total, pada 7 September 2025 yang dapat dilihat dari daratan Aceh dan Indonesia.

Untuk gerhana yang lain tidak ada satupun yang dapat dilihat dari Aceh, hal ini dikarenakan wilayah gerhana tidak ada satupun yang melewati daratan Aceh dan Indonesia.

Gerhana bulan total 7 September 2025 yang terjadi pada pertengahan Bulan Rabi’ul Awal 1447 Hijriah dapat diamati di seluruh wilayah Indonesia dan sebahagian besar daratan di permukaan bumi. 

Wilayah lain yang dapat mengamati gerhana adalah wilayah Eropa, Afrika, Asia, dan Australia.(*)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Baca juga: Sambut Tahun Baru 2025, Berikut Imbauan Kapolres Gayo Lues ke Warga

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved