Berita Bener Meriah
Yusdarita Tutup Usia, 35 Tahun Suarakan Hak Perempuan dan Anak di Bener Meriah, Begini Kisahnya
Yusdarita merupakan satu diantara pahlawan perempuan yang telah berjasa memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Yusdarita merupakan satu diantara pahlawan perempuan yang telah berjasa memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak di wilayah Kabupaten Bener Meriah.
Yusdarita juga dikenal sebagai perempuan penjaga sumber air bagi ribuan jiwa warga di Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
Penampilan kesehariannya tidak yang ada menonjol, bahkan di forum-forum besar diundang sebagai pemateri sekali pun ia tetap berpenampilan layaknya ibu-ibu biasa dikampung.
Data yang dihimpun TribunGayo.com, perempuan kelahiran tahun 1974 silam itu memulai kiprahnya sebagai pembela hak-hak perempuan sejak 31 tahun silam, tepatnya di tahun 1990, kala itu Aceh masih berkecambuk dalam peperangan.
Dia punya pengalaman pahitnya masa konflik di Aceh, ia kerap mengalami intimidasi dan kekerasan tak langsung.
Dimasa konflik ia bersama dengan suaminya kerap berpindah-pindah tempat untuk mengungsi, mulai Kabupaten Bireun, Pidie hingga Kota Banda Aceh.
Di masa itu ia banyak mendapat pembelajaran hingga akhir ia bergabung sebagai Relawan Perempuan untuk Kemanusiaan (RPuK) yang berbasis di Aceh.
Tujuannya adalah memulihkan trauma para perempuan yang merasakan tindak kekerasan akibat konflik.
Singkatnya, perang antara GAM dan RI telah usai, Aceh sudah berdamai di tahun 2005 silam, mesti demikian Yusdarita tetap dalam koridornya sebagai pejuang hak-hak perempuan dan anak.
Semangatnya pun semakin membara dalam memperjuangkan kaumnya, salah satunya yang berhasil ia diinisiasi adalah terciptanya sebuah mekasnisme perlindungan perempuan dan anak berbasis komunitas di Kampung Rembele.
Kemudian mekanisme itu dicoba di beberapa desa lainnya. Sistem itu, perempuan menjadi mediator dalam kasus kaumnya, yang menjadi korban kekerasan, juga pembela hak anak.
Kerjanya semakin nyata dalam membela perempuan, selain sebagai nominator Perempuan Aceh Award 2010, ia juga menjadi nominator Perdamaian tingkat regional untuk N-Peace Network di negara Thailand.
Perjuangan dalam membela hak perempuan dan anak pun harus terhenti, ditahun 2024 Yusdarita diagnosa menginap penyakit kanker hati.
Pada Jumat (3/1/2025) ia menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit Zaenal Abidin Banda Aceh di usia ke-50 tahun.
Kerusakan Jalan KKA Ancam Ekonomi dan Wisata Tanah Gayo, Harus Segera Perbaikan |
![]() |
---|
Wakil Bupati Bener Meriah Terima Kunjungan Pimpinan Dayah, Dorong Pengembangan Pendidikan Keagamaan |
![]() |
---|
Direktur RSUD Munyang Kute Bener Meriah Segera Diganti, Ini Sosok yang Disebut-sebut jadi Pengganti |
![]() |
---|
Pendaftaran Kadin Bener Meriah Ditutup, Rama Aulia Syahputra Jadi Calon Tunggal, Berikut Profilnya |
![]() |
---|
Kodim 0119 Bener Meriah akan Gelar TMMD di Kampung Reje Guru |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.