Berita Aceh Tengah
Anggota DPRK Aceh Tengah Desak Pemkab Atasi Kelangkaan dan Mahalnya Harga Elpiji 3 Kg
Aceh Tengah tengah dihadapkan pada krisis kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram.
Laporan Romadani | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Kabupaten Aceh Tengah tengah dihadapkan pada krisis kelangkaan gas elpiji bersubsidi 3 kilogram.
Kondisi ini telah berlangsung selama lebih dari satu bulan, membuat masyarakat harus mencari ke daerah lain karena kios dan pangkalan gas setempat kehabisan stok.
Harga gas melon di tingkat pengecer pun melambung tinggi, mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per tabung.
Situasi ini memaksa sebagian warga beralih menggunakan kayu bakar untuk memasak karena tak mampu membeli gas dengan harga mahal.
Menanggapi kondisi ini, Ketua Fraksi Keramat Mupakat DPRK Aceh Tengah, Khairul Ahadian ST, menyatakan keprihatinannya.
Politisi Partai Demokrat ini meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah segera menelusuri penyebab kelangkaan dan mengambil langkah nyata untuk mengatasinya.
“Kami dengan tegas meminta Pemkab segera menyelidiki apakah kelangkaan ini disebabkan oleh pengurangan kuota atau masalah lain. Masalah ini harus segera diselesaikan,” ujarnya, Rabu (8/1/2025)
Ia juga menyoroti kenaikan harga di pengecer yang menurutnya tidak seharusnya terjadi. Berdasarkan regulasi distribusi menggunakan Kartu Identitas Penduduk (KTP), pangkalan gas mendapatkan pasokan sesuai kebutuhan masyarakat.
Ia menduga ulah pengecer dan penimbun menjadi penyebab utama kenaikan harga tersebut.
Khairul Ahadian mendesak Pemkab Aceh Tengah untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan, menertibkan penimbun, dan menindak pengecer yang menjual gas di atas harga yang ditetapkan pemerintah.
“Saya meminta Pemkab Aceh Tengah serta pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mempermainkan pasokan dan harga gas ini. Masyarakat tidak boleh terus-menerus dirugikan,” tegasnya.
Sebagai anggota Komisi C DPRK Aceh Tengah yang dikenal kritis, Khairul juga mengingatkan bahwa distribusi gas bersubsidi harus berjalan sesuai aturan agar krisis seperti ini tidak terjadi.
“Saya sering menerima keluhan masyarakat terkait gas 3 kilogram. Kasihan mereka. Mohon segera carikan solusi,” tambahnya.
Dengan situasi yang semakin mendesak, Khairul berharap langkah cepat dan tegas dari Pemkab, kepolisian, dan instansi terkait dapat mengatasi kelangkaan dan menormalkan harga gas elpiji 3 kilogram di Aceh Tengah. (*)
Baca juga: Gas Elpiji 3 Kg Langka dan Mahal, Pemkab Aceh Tengah Diminta Bentuk Satgas Migas
Baca juga: Elpiji 3 Kg Langka dan Mahal di Aceh Tengah, Disdag Gelar Operasi Pasar, Ini Jadwal dan Lokasinya
Putra Gayo Jadi Sekjen Gerindra, Edi Kurniawan:Ini Bentuk Regenerasi Strategis & Loyalitas Ideologis |
![]() |
---|
ASN di Ketol Aceh Tengah Rakit Alat Pelubang Mulsa untuk Permudah Kerja Petani |
![]() |
---|
Tim Futsal Aceh Tengah dan Bener Meriah Dipastikan Lolos ke PORA XV Tahun 2026 |
![]() |
---|
Bermain Imbang, Tim Futsal Aceh Tengah dan Bener Meriah Berpeluang ke PORA 2026 |
![]() |
---|
Selain Hasto Kristiyanto, 8 Napi di Aceh Tengah juga Terima Amnesti dari Presiden Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.