Berita Aceh Tengah

Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Aceh Tengah, Ketua Fraksi Keramat Mupakat Minta Pemkab Bertindak

Ketua Fraksi Keramat Mupakat DPRK Aceh Tengah, Khairul Ahadian ST, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera mengambil langkah nyata.

|
Penulis: Romadani | Editor: Malikul Saleh
For TribunGayo.com
Ketua Fraksi Keramat Mupakat DPRK Aceh Tengah, Khairul Ahadian ST, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera mengambil langkah nyata. 

Kelangkaan Elpiji 3 Kg di Aceh Tengah, Ketua Fraksi Keramat Mupakat Minta Pemkab Bertindak

TRIBUNGAYO.COM - Aceh Tengah sedang menghadapi masalah serius terkait kelangkaan elpiji 3 kg

Ketua Fraksi Keramat Mupakat DPRK Aceh Tengah, Khairul Ahadian ST, meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) segera mengambil langkah nyata untuk menyelesaikan persoalan ini.

“Kami meminta Pemkab segera menyelidiki apakah kelangkaan ini disebabkan oleh pengurangan kuota atau masalah lain. 

Masalah ini harus segera diselesaikan,” tegas Khairul, Rabu (8/1/2025).

Khairul juga menyoroti adanya kenaikan harga elpiji di tingkat pengecer. 

Menurutnya, kondisi tersebut tidak seharusnya terjadi jika distribusi gas sudah sesuai aturan, yakni menggunakan Kartu Identitas Penduduk (KTP) agar pasokan dari pangkalan gas mencukupi kebutuhan masyarakat.

Ia menduga bahwa ulah pengecer dan penimbun menjadi penyebab utama kenaikan harga elpiji 3 kg di wilayah tersebut. 

Khairul mendesak Pemkab Aceh Tengah untuk segera melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lapangan guna memastikan tidak ada praktik penimbunan dan pelanggaran harga. 

“Saya meminta Pemkab Aceh Tengah serta pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas terhadap pihak-pihak yang mempermainkan pasokan dan harga gas ini. Masyarakat tidak boleh terus-menerus dirugikan,” tegasnya.

Anggota Komisi C DPRK Aceh Tengah itu mengingatkan bahwa distribusi gas bersubsidi harus berjalan sesuai aturan agar krisis seperti ini tidak terjadi. “Saya sering menerima keluhan masyarakat terkait gas 3 kilogram. Kasihan mereka. Mohon segera carikan solusi,” tambahnya.


Dengan situasi yang semakin mendesak, Khairul berharap langkah cepat dan tegas dari Pemkab, kepolisian, dan instansi terkait dapat mengatasi kelangkaan dan menormalkan harga gas elpiji 3 kilogram di Aceh Tengah.

Selain langka, harga elpiji melon di tingkat pengecer pun melambung tinggi, mencapai Rp 35.000 hingga Rp 40.000 per tabung. Situasi ini memaksa sebagian warga beralih menggunakan kayu bakar untuk memasak karena tak mampu membeli gas dengan harga mahal.(*)

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved