Warga Tertimbun Longsor
Pencarian Dua Warga Bener Meriah yang Tertimbun Longsor Masih Berlangsung Hingga Malam
Para petuga melakukan pencarian dengan cara menggali secara manual menggunakan peralatan seadanya yang dibantu penerangan dari senter warga.
Penulis: Bustami | Editor: Budi Fatria
Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Hingga malam ini, pencarian dua warga yang tertimbun tanah longsor di Kampung Pante Raya, Dusun Uning Bertih, Kecamatan Wih Pesam, Kabupatren Bener Meriah, pada Kamis (9/1/2025) sekira pukul 16.00 WIB.
Informasi didapat TribunGayo.com, petugas gabungan terdiri dari BPBD Bener Meriah, TNI/Polri Tim SAR dan masyarakat terus melakukan pencaria dua korban yang tertimbun tanah longsor.
Para petuga melakukan pencarian dengan cara menggali secara manual menggunakan peralatan seadanya yang dibantu beberapa senter warga sebagai alat penerangan.
Baca juga: Begini Kronologi Dua Warga Tertimbun Longsor di Bener Meriah
Irwan anggota Kodim 0119 Bener Meriah mengatakan, proses penggalian dan pencarian masih terus berlangsung dengan menggunakan alat seadanya, karena alat berat tidak bisa masuk ke lokasi.
"Alat berat tidak bisa masuk, ke lokasi lumayan jauh, kita masih menggunakan alat seadanya untuk menggali," kata Irwan yang dihubungi TribunGayo.com, Kamis (9/1/2025) malam.

Disebutkan, kedua korban yang tertimbun tanah longsor adalah Abdul Hanif (45) dan sepupunya Fajri (20).
Korban Abdul Hanif berdomisili di Kampung Suka Ramai, Kecamatan Wih Pesam.
Baca juga: BreakingNews: Dua Warga Di Bener Meriah Tertimbun Longsor
Sedangkan korban Fajri warga di Perlak, Aceh Timur.
Dari data-data didapat TribunGayo.com, kronologi kejadian bencana tanah longsor itu bermula saat Abdul Hanif berangkat bersama keluarganya hendak pergi ke kebun.
Ia berangkat bersama istri anak dan sepupunya yaitu Fajrin (juga korban).
Kemudian, menjelang sore keluarga ini hendak pulang ke rumahnya, namun saat dalam perjalanan tiba-tiba ada longsor kecil yang membuat kendaraan mereka tidak bisa lewat.
Waktu itu korban Abdul Hanif terlebih dahulu melewatkan anak perempuan dan istrinya.
Sedangkan, Abdul Hanif dan sepupunya Fajrin masih mencoba membersihkan material longsor itu agar sepeda motor mereka bisa lewat.
Namun, naasnya saat dilakukan pembersihan itu, tiba-tiba datang longsor susulan dengan skala besar yang membuat keduanya tertimbun.
Pasca kejadian itu, masyarakat bersama pihak terkait masih terus melakukan penggalian menggunakan cangkul untuk mencari kedua korban.
Pencarian secara manual ini karena akses ke lokasi kejadian tidak bisa dilalui kendaraan seperti alat berat. (*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.