Liga 2

Nazaruddin Dek Gam Ungkap Persiraja Banda Aceh Gagal Pertahankan Tren Kemenangan di Kandang Sendiri

Persiraja Banda Aceh harus menelan kepahitan setelah kalah di kandang sendiri dalam laga babak 8 besar Liga 2 dengan PSPS Pekanbaru, Minggu malam.

Editor: Rizwan
For TribunGayo.com
Presiden Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam 

TRIBUNGAYO.COM - Persiraja Banda Aceh harus menelan kepahitan setelah kalah di kandang sendiri dalam laga babak 8 besar Liga 2 dengan PSPS Pekanbaru, Minggu malam.

Laga tersebut berlangsung Stadion H Dimurthala Banda Aceh.

Terkait kekalahan itu, bukan saja dari kalangan pemain merasa sedih, tetapi Persiraja Banda Aceh, Nazaruddin Dek Gam juga mengungkapkan kekecewaanya.

Sebab, sejak anggota DPR RI asal Aceh ini memimpin klub Lantak Laju di Tanah Rencong ini tidak pernah kalah di kandang sendiri selama 9 tahun terakhir ini.

Pasalnya, dalam beberapa pertandingan paling bermain imbang atau menang, namun dalam laga kali ini kalah 0-2 dari PSPS Pekanbaru.

Mengutip Serambinews.com, Dek Gam mengungkapkan, Persiraja gagal mempertahankan tren kemenangan di kandang sendiri selama 9 tahun dirinya memegang klub ini.

Keangkeran Stadion H Dimurthala pun digoyang oleh PSPS Pekanbaru dengan merobek gawang Persiraja tanpa balas.

“9 thon kumat Persiraja baro malam nyo talo di gampong droe (9 tahun saya pegang klub Persiraja, baru malam ini kalah di kandang sendiri),” ungkap Dek Gam, Senin (20/1/2025), di Instagram-nya.

Hasil ini membuat sang Presiden merasakan panas dingin.

“Sijuk seum kee (panas dingin saya),” sambungnya.

Kendati kecewa, para suporter dan warganet untuk berbesar hati menerima kekalahan ini.

Menurut mereka, setiap pertandingan pasti ada yang menang dan kalah, meskipun itu dikandang sendiri.

Wargent juga menyorot bahwa lini pertahanan PSPS Pekanbaru cukup ketat, sehingga Persiraja kesulitan untuk menembus pagar betis lawan.

“Pertahanan PSPS memang kokoh that, ketat that dijaga pemain Persiraja, lini tengah juga Han udep, sehingga sulit bagi Persiraja membangun serangan,” ujar seorang wargent di kolom komentar.

(Pertahanan PSPS memang kuat sekali, ketat sekali dijaga pemain Persiraja. Lini tengah juga tidak hidup. Sehingga sulit bagi Persiraja membangun serangan)

“Mantong start awal pak pres.. PSPS mmg lagak dimeuen hrs ta akui..simulasi menuju liga 1 mmg hrs ta cuba lawan2 berat trs..shg ban tamong liga 1..mental dan kemampuan pemain dan tim ka lebeh siap,” ungkap warganet lainnya.

(Masih permulaan pak Presiden. PSPS memang cantik permainnnya, harus kita akui. Simulasi menuju Liga 1 memang harus dicoba lawan-lawan berat terus, sehingga ketika masuk Liga 1, mental dan kemampuan pemain dan tim sudah lebih siap)

Sebelumnya, PSPS Pekanbaru berhasil mempermalukan Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-0 pada laga perdana babak 8 besar Pegadaian Liga 2 Musim 2024/2025, di Stadion H. Dimurthala Lampineueng, Senin (20/1/2025). 

Dua gol kemenangan skuad Askar Batuah dalam pertandingan ini diciptkakan oleh Jhon Mena pada menit ke-53 dan Lerby Eliandry di menit 64. 

Pada pertandingan ini, Persiraja Banda Aceh menurunkan ketiga pemain asingnya, yakni Matheus Henrique, Alef Vieira, dan Deri Corfe. 

Begitu pun dengan PSPS Pekanbaru, juga menurunkan ketiga legiun asingnya dari menit awal, mereka yakni Douglas Nonato, Jhon Mena, dan Noriki Akada. 

Persiraja yang bertindak sebagai tuan rumah lebih mendominasi pertandingan.

Bahkan kekompakan lini tengah yang dikawal Matheus berhasil meredam aliran bola dari para pemain PSPS. 

Pada menit ke-9 Persiraja nyaris unggul lebih awal, tendangan Minftahul Hamdi yang masih membentur mistar gawang membuat suasana stadion bergemuruh. 

Di menit ke-14 Persiraja yang lebih mendominasi permainan nyaris tertinggal akibat kesalahan dari Macahdo, namun berkat kesigapannya ia berhasil merebut kembali bola dari kaki penyerang PSPS yang sudah bebas dari kawalan.

Hingga menit ke-30 pertandingan masih bertahan sama kuat.

Namun Laskar Rencong yang tampil di hadapan pendukungnya secara bertubi-tubi menyerang jantung pertahanan suad Askar Batuah. 

Skor sama kuat 0-0 bertahan hingga turun minum. 

Usai turun minum, Aji Santoso yang bertindak sebagai juru taktik Askar Batuah merotasi sejumlah pemain. 

Hasilnya pada babak kedua PSPS mulai lebih dominan menguasai jalannya pertandingan. 

Sejumlah peluang berbahaya mulai menyasar pertahanan Laskar Rencong yang dikawal Alef dkk. 

Alhasil pada menit ke-53, pemain asing PSPS, Jhon Mena menjadi mimpi buruk bagi Persiraja. 

Umpan terobos yang diberikan oleh Lerby kepadanya dimanfaatkan dengan matang oleh pemain asal Kolombia tersebut. Skor 1-0 untuk PSPS.

Tertinggal 1-0 tak membuat pemain Persiraja patah semangat. Mereka tampak semakin menambah daya serang untuk mengejar ketertinggalan.

Pada menit ke-61 sepakan Miftahul Hamdi yang berhasil melewati sejumlah pemain bertahan PSPS kembali mengenai tiang gawang. 

Alih-alih mengejar ketertinggalan, asuhan Akhyar Ilyas kembali kebobolan pada menit ke-64. 

Umpan lambung Jhon Mena dari siai kanan lapangan ditanduk dengan sempurna oleh Lerby. Skor 2-0 untuk untuk PSPS. 

Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan, skor bertahan 2-0 untuk kemenangan PSPS Pekanbaru

Dengan hasil ini, PSPS Pekanbaru berhasil menduduki posisi puncak klasemen 8 besar Grup X Liga 2. Sementara di posisi kedua ada PSIM Jogja yang menang 1-0 atas Deltras FC. PSPS dan PSIM sama-smaa mengemas tiga poin.

(Serambinews.com/Agus Ramadhan)

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com

Baca juga: Persiraja Banda Aceh Terima Kekalahan Perdana, Andek Vermansah Harap Dukungan Tetap Kuat

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved