Sekeluarga Diduga Tergelincir ke Jurang
10 Hari Tanpa Kabar, Sekeluarga di Bener Meriah Ditemukan Meninggal Dunia, Kondisi Sudah Membusuk
Karena kondisi semakin gelap dan hujan semakin deras, orang baik itu pun meminjam keretanya untuk keluarga Hotma.
Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma
Anwar melihat para korban malam itu sedang memperbaiki sepeda motornya karena rusak.
Karena tak kunjung hidup akhirnya sepeda motor tersebut dititip ke dirinya untuk dikembalikan ke salah satu warga yang sudah meminjamkan kereta untuk mereka.
"Kami dari arah desa ke kebun dan bertemu mereka di jalan karena kereta rusak dan dititip sama kami.
Lalu mereka kambali jalan pulang kondisi menanjak dengan berjalan kaki, itu terakhir kami lihat mereka," cerita Anwar.
Kemudian warga lain mengatakan, jika tak jauh dari lokasi bertemu dengan saksi Anwar, ada sisi jalan amblas dan curam sedalam 30 meter yang mengarah ke dalam sungai.
"Posisi kan malam mungkin tidak nampak, jadi dugaan kami jika para korban meninggal karena tergelincir ke dalam jurang ini, kan airnya deras jatuh kebawah arah ke sungai," bebernya.
Dugaan para warga jika korban tergelincir ke jurang pun diperkuat dengan ditemukannya jasad korban Hotman Pandapotan di pinggir sungai.
Tepatnya di bawah tebing persis di tempat jatuhnya air dari jalan yang rusak tersebut.
Sementara anak korban Habib Amirullah ditemukan sekitar 300 meter terbawa arus sungai dan istri Lina Susanti sekitar 5 Km dari jasad Hotman yang pertama kali ditemukan.
Sedangkan Arkan yang masih balita hingga kini masih dalam pencarian tim Search And Rescue (SAR) dari BPBD Bener Meriah. (*)
Baca juga: Diduga Tergelincir ke Jurang Saat Pulang dari Kebun, Sekeluarga di Bener Meriah Ditemukan Meninggal
Baca juga: BREAKING NEWS: Mobil PLN Blangkejeren Terjun ke Jurang di Gayo Lues, Begini Kronologinya
Baca juga: Kronologi Penemuan Mayat Pria Paruh Baya Membusuk dalam Rumah di Bener Meriah
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.