Berita Aceh Tenggara

Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara Dukung Gubernur Aceh Hapus Barcode Pengisian BBM

Ia menegaskan, jangan sampai minyak subsidi tersebut diperdagangkan untuk kepentingan industri yang ada di Aceh.

Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Sri Widya Rahma
Dokumen Pribadi/Nasrul Zaman
SISTEM BARCODE DIHAPUS - Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara Dr Nasrul Zaman mendukung langkah Gubernur Aceh Muzakkir Manaf untuk menghapus barcode pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Aceh. Nasrul Zaman yang juga Pengamat Kebijakan Publik Aceh ini juga berharap dengan adanya upaya pencabutan itu harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat oleh pihak aparat keamanan. 

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Tokoh Masyarakat Aceh Tenggara Dr Nasrul Zaman mendukung langkah Gubernur Aceh Muzakkir Manaf untuk menghapus barcode pengisian Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Aceh.

"Kita mendorong pernyataan Gubernur Aceh yang juga mantan Panglima GAM ini untuk dicabutnya barcode pengisian bbm di Aceh.

Pola pengisian BBM bersubsidi sistem barcode itu membuat kesulitan warga Aceh dalam mengakses BBM bersubsidi padahal masyarakat Aceh 15 persen nya adalah warga miskin," kata Nasrul Zaman.

Nasrul Zaman yang juga Pengamat Kebijakan Publik Aceh ini juga berharap dengan adanya upaya pencabutan itu harus dibarengi dengan pengawasan yang ketat oleh pihak aparat keamanan.

Ia menegaskan, jangan sampai minyak subsidi tersebut diperdagangkan untuk kepentingan industri yang ada di Aceh.

Jadi resiko kelangkaan BBM bersubsidi akibat tanpa barcode harus mampu di antisipasi oleh Pemerintah Aceh.

"Selain itu jumlah ketersediaan BBM bersubsidi juga harus mampu diantisipasi oleh pihak PT Pertamina, jangan sampai nanti menjadi alasan ketika terjadi kelangkaan suplai bbm subsidi oleh pertamina," katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), menegaskan akan mencabut aturan penggunaan barcode dalam sistem pembelian BBM

Keputusan ini diambil sebagai respons terhadap keluhan masyarakat yang merasa sistem tersebut justru menyulitkan.

Mualem menyatakan bahwa kebijakan barcode di SPBU-SPBU di Aceh telah menambah beban bagi masyarakat.

Oleh karena itu, ia memastikan bahwa aturan tersebut akan segera dihapus demi kemudahan warga dalam mendapatkan BBM bersubsidi.

“Pada kesempatan ini, saya ingin menegaskan bahwa tugas kami adalah menyejahterakan dan membahagiakan rakyat, bukan menyusahkan mereka.

Oleh karena itu, mulai hari ini tidak ada lagi sistem barcode di SPBU Aceh,” ujar Mualem dalam pidatonya.

Pernyataan tersebut disampaikan saat ia memberikan sambutan usai dilantik sebagai Gubernur Aceh periode 2025-2030 dalam rapat paripurna istimewa Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) di Gedung Utama DPRA, Banda Aceh, Rabu (12/2/2025). (*)

Baca juga: Setuju Hapus Sistem Barcode di SPBU Aceh, Nasir Djamil: Hanya Menyusahkan

Baca juga: Muzakir Manaf Nyatakan akan Hapus Barcode Pengisian BBM Subsidi di SPBU Aceh

Baca juga: Hiswana Migas Sebut Pencabutan Sistem Barcode BBM Subsidi di SPBU Aceh Saat PON Kebijakan Mundur

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved