Berita Nasional

Menteri Agama Ungkap Libur Sekolah Lebaran 20 Hari, Dimulai pada 21 Maret 2025

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa perubahan libur ini bertujuan agar rentang perjalanan mudik lebih panjang sehingga dapat mengurai kemacetan. 

TRIBUNNEWS.COM
LIBUR SEKOLAH LEBARAN- Jadwal libur sekolah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan berlangsung selama 20 hari yang dimulai pada 21 Maret 2025. Menteri Agama, Nasaruddin Umar menjelaskan bahwa perubahan libur ini bertujuan agar rentang perjalanan mudik lebih panjang sehingga dapat mengurai kemacetan.  

TRIBUNGAYO.COM - Jadwal libur sekolah dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 1446 H akan berlangsung selama 20 hari yang dimulai pada 21 Maret 2025.

Hal tersebut disampaikan Menteri Agama (Menag), Prof Dr KH Nasaruddin Umar MA  dalam konferensi pers usai Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Kesiapan Pengamanan Idulfitri 1446 H/2025 M di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK-PTIK), Jakarta.

"Kami memang mengusulkan supaya memberi waktu lebih panjang masa liburan ini. 

Tadinya kita sepakati edaran pertama itu tanggal 24 Maret 2025.

Tapi karena madrasah liburnya lebih ada hari Jumat, di situ ada hari Jumat, Sabtu, ya makanya kita ubah itu menjadi tanggal 21 Maret 2025," ujar Menag Nasaruddin Senin (10/3/2025) yang dilansir dari website resmi Kementerian Agama.

Menag Nasaruddin menjelaskan bahwa perubahan libur ini bertujuan agar rentang perjalanan mudik lebih panjang sehingga dapat mengurai kemacetan. 

Libur Lebaran akan dimulai pada 21 Maret 2025. 

"Dengan demikian rentang perjalanan mudik ini nanti akan lebih panjang, kurang lebih 20 hari jadi bisa lebih panjang untuk masyarakat, bisa dipakai untuk mengurai kemacetan yang bisa terjadi," jelasnya.

Optimalkan Peran Masjid

Selain itu, Kementerian Agama juga berupaya membantu kelancaran mudik dengan mengoptimalkan peran masjid sebagai posko Lebaran di jalur-jalur yang dilalui pemudik. 

"Masjid-masjid yang dilewati jalur pemudik itu diharapkan menyiapkan air minum gratis, karena di dalam hukum Islam itu, musafir itu adalah mujahid.

Musafir itu sangat berpahala kita kalau kita beri makan dan beri minum," kata sosok yang juga merupakan Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Selain air minum gratis, Menag juga mengimbau pengurus masjid untuk menyediakan berbagai fasilitas bagi pemudik.

Seperti dapur kecil bagi ibu menyusui, tempat istirahat, kamar khusus perempuan, serta ruang untuk mengisi daya handphone atau motor listrik. 

"Kami mencoba untuk berkoordinasi dengan para pengurus masjid agar diperbaiki toiletnya, karena kalau kita mengandalkan semuanya di rest area, di tol-tol tertentu, itu nanti akan terjadi penumpukan. 

Jadi nanti kita akan menciptakan satu kondisi di masjid itu juga sebagai tempat pemberhentian yang paling bagus," pungkasnya. (*)

Baca juga: Resmi Jadwal Libur Lebaran 2025 Dipercepat, Menag: Diharapkan Perjalan Mudik Lebih Lancar

Baca juga: Jelang Pilkada 2024 Menag Ajak Masyarakat Indonesia untuk Memilih dengan Ikhlas & Sesuai Hati Nurani

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved