Harga Kopi di Aceh Tengah Kembali Membaik, Ini Penyebabnya

Laporan Alga Mahate Ara | Aceh Tengah

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Harga kopi di Aceh Tengah terpantau mengalami peningkatan signifikan setelah Amerika Serikat membatalkan rencana kenaikan pajak impor. 

Kenaikan harga kopi ini memberikan angin segar bagi para petani kopi di kawasan tersebut.

Berdasarkan keterangan dari sejumlah toke kopi di Aceh Tengah, harga kopi dalam kondisi gelondong naik menjadi Rp 17.000 per bambu dari harga sebelumnya Rp 16.000 per bambu. 

Kenaikan juga terjadi pada kopi gabah yang kini dipasarkan Rp 47.000 per bambu, meningkat dari Rp 45.000 per bambu.

Peningkatan harga paling signifikan terjadi pada kopi dalam kondisi ijo atau green bean yang saat ini dipasarkan dengan harga Rp 103.000 per kilogram, naik cukup tajam dari harga sebelumnya yaitu Rp 90.000 per kilogram.

"Pembatalan rencana kenaikan pajak oleh Amerika memberikan dampak positif bagi pasar kopi kita.

Harga yang sempat turun kini kembali membaik," ujar seorang Toke Kopi di Pegasing, Zuhrianto, Minggu (20/4/2025).

Kenaikan harga kopi tersebut disambut baik oleh para petani, terlebih lagi musim panen kopi akan berlangsung antara bulan Mei dan Juni mendatang.

"Alhamdulillah kami berharap kondisi ini dapat bertahan dan bahkan meningkat lagi," kata Rahmat Dika seorang petani di kecamatan Bies.

Para petani kopi di Aceh Tengah berharap kestabilan harga dapat terjaga sehingga kesejahteraan mereka juga ikut meningkat. 

Sebagai salah satu daerah penghasil kopi Arabika terbaik di Indonesia, Aceh Tengah sangat bergantung pada komoditas ini sebagai penggerak perekonomian masyarakat. (*)

Baca juga: Harga Kopi di Gayo Lues Naik Rp 3.000 per Bambu Hari Ini 17 April 2025

Baca juga: Harga Kopi Arabika Gayo Anjlok di Aceh Tengah, Petani Berharap Harga Membaik Jelang Panen

Baca juga: Update Harga Kopi Arabika Gayo Masih Bertahan di Bener Meriah