Jalan Tertimbun Longsor di Tangga Besi

Longsor di Jalan Lintas Bireuen- Takengon Puluhan Kendaraan Terjebak Macet

Tayang: Kamis, 1 Mei 2025 09:32 WIB

Penulis: Bustami | Editor: Sri Widya Rahma

Longsor di Jalan Lintas Bireuen- Takengon Puluhan Kendaraan Terjebak Macet

ISTIMEWA

MACET AKIBAT LONGSOR - Puluhan kendaraan terjebak macet akibat longsor di badan jalan nasional lintas Bireuen- Takengon, persisnya lewat Jembatan Tangga Besi, Kampung Gemasih Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Rabu (30/4/2025). Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Anwar Sahdi mengatakan jika longsor ini terjadi karena curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Baca Selanjutnya:

Bener Meriah Dapat Penghargaan Juara 1 Tercepat Pembentukan Badan Hukum Koperasi Merah Putih se-Aceh

Laporan Bustami I Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Puluhan kendaraan terjebak macet akibat longsor di badan jalan nasional lintas Bireuen- Takengon, persisnya lewat Jembatan Tangga Besi, Kampung Gemasih Kecamatan Pintu Rime Gayo, Bener Meriah, Rabu (30/4/2025).

Diketahui, barisan kendaraan tersebut terjebak macet ini terjadi sejak siang hingga menjelang malam.

Hingga pukul 17.00 WIB, macet masih terjadi dengan radius mencapai ratusan meter dari jarak lokasi longsor, meskipun petugas terus berupaya membersihkan material longsor di jalan tersebut.

Informasi terbaru, akses lalu lintas kini sudah bisa dilewati mesti mereka harus antre menunggu giliran melewati lokasi itu.

"Dari tadi para kendaraan harus sabar menunggu antrean hingga beberapa jam, tapi kini pelan-pelan sudah bisa lewat," ujar Fadil salah satu pengendara dilokasi.

Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bener Meriah melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Anwar Sahdi mengatakan jika longsor ini terjadi karena curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut.

Akibatnya arus lalulintas dari Bireuen menuju Takengon ataupun sebaliknya sempat lumpuh total.

"Peristiwa ini akibat hujan lebat memicu terjadinya longsor karena kondisi tanah disana yang labil serta kemiringan lereng yang curam," ujarnya.

Material longsor dilaporkan menutup seluruh badan jalan dan mengakibatkan terputusnya akses transportasi, sementara hingga saat ini, belum ada laporan korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Dikatakan excavator yang dikerahkan digunakan untuk membuka kembali akses jalan yang tertimbun material longsor berupa tanah dan batu.

"Akses sudah bisa dilalui, tapi kita tetap mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan mengingat curah hujan yang masih tinggi," pungkasnya. (*)