Seorang Remaja Laki-laki di Bener Meriah Alami Luka Bacok Usai Dikeroyok Sembilan Orang

Laporan Bustami | Bener Meriah

TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Seorang remaja laki-laki berinisial NRA (15) mengalami luka bacok usai dikeroyok secara brutal di wilayah kawasan Kampung Merie Satu Kecamatan Wih Pesam, Bener Meriah, Minggu (8/6/2025).

Korban diketahui merupakan warga Kecamatan Gajah Putih, Kabupaten Bener Meriah.

Ia mengalami luka bacok di bagian kepala, siku kiri, jari tangan kanan, dan memar di punggung serta harus dilarikan ke Rumah Sakit Muyang Kute untuk mendapatkan perawatan medis.

Kapolres Bener Meriah, AKBP Aris Cai Dwi Susanto mengatakan jika korban dan pelaku merupakan sama-sama anak masih di bawah umur.

"Sementara para terduga pelaku berjumlah sembilan orang kini telah diamankan di Polres Bener Meriah," ujar Kapolres dalam keterangan resminya, Senin (9/6/2025).

Menurut Kapolres, peristiwa ini berawal pada Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

Saat salah satu remaja dihubungi melalui akun Instagram (menggunakan nama akun KAEYSAR), yang mengajaknya untuk melakukan tawuran.

Setelah itu, pelaku dan lebih dari sepuluh temannya berangkat dari Desa Uning, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah menuju ke perbatasan Bener Meriah- Aceh Tengah untuk menemui KAEYSAR.

Sekitar pukul 01.00 WIB, Minggu (8/6/2025), rombongan tiba di lokasi dan melihat korban bersama teman temannya, termasuk KAEYSAR. 

Saat itu kelompok pelaku ternyata membawa senjata tajam, kelompok korban pun mencoba melarikan diri.

Namun, salah satu teman pelaku menghalangi korban, dan pelaku langsung memukul korban hingga terjatuh.

Setelahnya, dan rekannya yang lain menyerang korban menggunakan senjata tajam sebelum melarikan diri dari tempat kejadian.

Kejadian ini diketahui orang tua korban yang sedang menghadiri arisan keluarga di Kecamatan Kebayakan, Aceh Tengah, setelah menerima telepon dari teman korban. 

Mereka langsung menuju RSUD Muyang Kute, Bener Meriah, tempat korban dirawat akibat luka serius yang dideritanya.

Begitu juga tim Resmob bergerak cepat setelah menerima laporan pada Minggu siang. Penangkapan pertama dilakukan terhadap seorang remaja di Kampung Simpang Teritit. 

Dari hasil interogasi, terungkap nama-nama pelaku lainnya yang kemudian ditangkap secara bertahap di berbagai lokasi, termasuk kawasan wisata Bur Telege. 

Hingga Senin (9/6/2025) dini hari, seluruh terduga pelaku berhasil diamankan dan saat ini sudah berada di Polres Bener Meriah.

"Kita turut menyita sejumlah barang bukti berupa satu buah pedang katana, satu buah celurit, dua buah corbek, dan satu buah topeng," ungkapnya.

Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan pelaku dan korban yang sama-sama berstatus pelajar dan masih dibawah umur. 

"Tindakan para pelaku dianggap sangat membahayakan dan mencederai nilai perlindungan anak," sebutnya.

Kapolres menjelaskan, kesembilan terduga pelaku dijerat dengan Pasal 76C Jo Pasal 80 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, serta UU Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. 

Saat ini, penyidik masih melengkapi berkas perkara dan mengumpulkan alat bukti tambahan untuk segera diserahkan ke Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Pihaknya menegaskan, mereka akan menindak tegas segala bentuk kekerasan, terlebih yang melibatkan anak-anak.

Dan mengimbau kepada orang tua dan masyarakat agar meningkatkan pengawasan terhadap pergaulan anak-anak dan remaja, demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang. (*)

Baca juga: Harga Emas di Bener Meriah Hari Ini: Senin 9 Juni 2025 Alami Penurunan, Penjualan Masih Meningkat

Baca juga: Arus Balik, Jalur Takengon- Bireuen Macet hingga 4 Kilometer di Wilayah Bener Meriah

Baca juga: Hewan Kurban Disembelih di Mesjid Babussalam Bener Meriah, Dibagi ke Warga, Ibu Hamil dan Stunting