Berita Aceh Tengah Hari Ini
Buntul Kubu, Jejak Sejarah dan Legenda Malem Dewa
Buntul Kubu terdapat sebuah bangunan peninggalan sejarah Belanda yang terletak di jantung kota Takengon, yang saat ini berfungsi sebagai kantor Satpol
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Sri Widya Rahma
Laporan Fikar W Eda | Aceh Tengah
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Di Takengon terdapat sebuah bukit yang dikenal dengan nama Buntul Kubu. Letaknya persis di jantung kota wisata itu.
Dari tempat ini, pengunjung dapat menyapu pandangan ke seluruh bentangan Danau Lut Tawar yang memesona. Bukit ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang luar biasa, tetapi juga menyimpan jejak sejarah dan legenda rakyat Gayo.
Di puncaknya berdiri sebuah bangunan tua peninggalan Belanda, yang dulunya digunakan sebagai penginapan atau mess perwira.
Bangunan ini memiliki konstruksi kayu dan setengah beton, dengan arsitektur khas Eropa.
Fungsi bangunan ini telah beberapa kali berubah. Pernah dijadikan penginapan oleh pemerintah daerah, lalu Museum Gayo, namun kemudian berubah fungsi lagi menjadi Kantor Satpol PP sampai sekarang.
Buntul Kubu bukan sekadar situs kolonial. Dalam khazanah legenda rakyat Gayo, tempat ini dikenal sebagai kediaman Inen Keben, seorang tokoh penting dalam kisah Malem Dewa.
Diceritakan, pada suatu waktu tujuh bidadari turun dari kayangan dan mandi di sebuah tempat bernama Atu Pepangiren, yang lokasinya tak jauh dari Buntul Kubu.
Malem Dewa mencuri selendang milik putri bungsu, sehingga ia tak bisa kembali ke kayangan bersama enam saudaranya.
Kemudian, Malem Dewa meminta bantuan Inen Keben yang tinggal di Buntul Kubu untuk melamar sang putri bungsu.
Lamaran itu diterima, dan mereka pun menikah. Kisah ini menjadi bagian penting dari cerita rakyat Gayo yang hidup dari generasi ke generasi.
Dalam publikasi pariwisata Aceh tahun 1994/1995, tercantum sebuah foto Buntul Kubu, di mana di bawah bukit tersebut tampak sedang berlangsung lomba adu perahu, bagian dari pesta rakyat Agustus 1995.
Suasana saat itu sangat meriah, dengan penonton yang tumpah ruah di tepi Danau Lut Tawar. (*)
Baca juga: BPBD Bener Meriah Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
Baca juga: Tahun Ini Anggaran Rutin Jalan dan Jembatan di Aceh Tenggara Turun Menjadi Rp 4,5 Miliar
Baca juga: Anggaran Perjalanan Dinkes Aceh Tengah Dinilai Keliru, Zam Zam: "Jangan Main-Main Soal Perencanaan"
Buntul kubu
sejarah
Legenda
Malem Dewa
wisata
Belanda
Kantor
Satpol PP
Takengon
Aceh Tengah
TribunGayo.com
sejarah gayo
berita tribun gayo hari ini
berita aceh tengah hari ini
| ASDEKSI Aceh Gelar Musda dan Rakor di Takengon |
|
|---|
| Bantuan Pendidikan Anak Yatim Piatu di Aceh Belum Cair, Ini Harapan Mereka |
|
|---|
| Resmikan Sekretariat LPHK, Bupati Aceh Tengah Dorong Pengelolaan Hutan Berbasis Ekonomi Hijau |
|
|---|
| Iman Ahmadi Terpilih sebagai Reje Keramat Mupakat Aceh Tengah |
|
|---|
| Harga Bawang Merah Anjlok Saat Panen Raya, Petani Nosar Aceh Tengah Menjerit |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/BANGUNAN-PENINGGALAN-BELANDA-DI-BUNTUL-KUBU.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.