Harga Emas di Aceh Tenggara Tak Bergeser Hari Ini Senin 28 Juli 2025

Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara

TRIBUNGAYO.COM, KUTACANE - Update harga perhiasan emas jenis Jonson dan London di Aceh Tenggara, Senin (28/7/2025).

Harga emas di Aceh Tenggara hari ini dilaporkan stabil atau bisa dikatakan tidak bergeser dibanding hari sebelumnya.

Seorang Penjual Emas di Jalan Jenderal Ahmad Yani Kutacane, Kecamatan Babussalam, Aceh Tenggara, Bagindo Afrizal menyebutkan harga perhiasan emas Jonson dan London yang dijual hari ini.

Yaitu untuk emas Jonson dijual Rp 5.950.000 per mayam dan emas London Rp 5.800.000 per mayam. 

Harga tersebut belum termasuk ongkos pembuatan.

Menurutnya, harga emas di Aceh Tenggara tetap mengikuti harga pasaran Internasional.

"Jadi, kalau emas naik tentunya kenaikan bakal terjadi di Aceh Tenggara.

Begitu sebaliknya apabila anjlok secara otomatis emas di pasaran anjlok," sebutnya.

Namun, saat ini dikatakan untuk pembelian perhiasan emas di pasaran masih sepi begitu juga penjualan emas.

Hal ini disebabkan harga emas belum stabil di pasaran sejak sepekan terakhir ini.

Sekilah tentang Investasi Emas

Investasi emas berarti membeli emas (bisa berupa perhiasan, batangan, atau koin).

Adapun tujuannya untuk disimpan dan dijual kembali saat harganya naik.

Keunggulan Investasi Emas

• Nilai Stabil dan Tahan Inflasi: emas cenderung mempertahankan nilainya, terutama saat mata uang melemah atau inflasi tinggi.
• Likuiditas Tinggi: mudah dijual kapan pun, baik di toko emas, pegadaian, atau platform digital.
• Tidak Terpengaruh Kebijakan Pemerintah: berbeda dengan saham atau obligasi, emas lebih bebas dari intervensi kebijakan.
• Cocok untuk Jangka Panjang: investasi emas biasanya digunakan untuk menyimpan kekayaan dalam waktu lama. (*)

Baca juga: 50 Personel Satpol PP Aceh Tenggara Lulus PPPK Belum Terima SK, Ini Penjelasan BKPSDM

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi ADD Lawe Tawakh Aceh Tenggara Belum Ditangani, Formades Desak Inspektorat

Baca juga: Malaysia Deportasi 12 Warga Aceh, Empat dari Aceh Tenggara, Ini Namanya