Marc Marquez Jadi Pembalap Spanyol Tersukses di MotoGP dengan 70 Kemenangan

TRIBUNGAYO.COM - Siapa sih yang gak kenal dengan pembalap dari Spanyol, Marc Marquez.

Melansir dari Motosan, Marc Marquez jadi rider tersukses di kelas premier setelah mengoleksi total 70 kemenangan MotoGP hingga pertengahan musim 2025.

Pencapaian ini menempatkan Marquez jauh di atas rekan senegaranya, Jorge Lorenzo, yang berada di posisi kedua dengan 47 kemenangan. 

Jarak 23 kemenangan itu menjadikan Marc Marquez sebagai pembalap paling apik dari Spanyol dalam sejarah MotoGP.

Keunggulan pembalap nomor 93 itu semakin mencolok pada musim 2025. 

Dari 12 balapan yang dilakoni Marc Marquez, Beby Alien memimpin klasemen sementara di MotoGP 2025.

Marc Marquez unggul 120 poin dari sang adik Alex Marquez yang berada diposisi kedua.

Dari sisa setengah musim lagi, peluang Marc Marquez untuk amankan gelar juara dunia kesembilannya terbuka sangat lebar.

Bukan hanya poin, Marc Marquez juga terus memecahkan rekor demi rekor. 

Gelar pembalap Spanyol dengan kemenangan terbanyak di kelas utama memperkuat posisinya sebagai legenda hidup MotoGP.

Melansir dari Motosan ini 9 Pembalap dari Spanyol dengan Perolehan Kemenangan

Marc Marquez 70 kemenangan

Jorge Lorenzo 47 kemenangan

Dani Pedrosa 31 kemenangan

Alex Criville 15 kemenangan

Maverick Vinales 10 kemenangan

Sete Gibernau 9 kemenangan

Jorge Martin 8 kemenangan

Alex Rins 6 kemenangan

Aleix Espargaro 3 kemenangan

Klasemen MotoGP 2025 (Top 10)

Per Minggu, 20 Juli 2025

1. Marc Marquez (Ducati Lenovo) - 381 poin

2. Alex Marquez (Gresini Ducati) - 261 poin

3. Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) - 213 poin

4. Marco Bezzecchi (Aprilia Racing) - 156 poin

5. Fabio di Giannantonio (VR46 Ducati) - 142 poin

6. Franco Morbidelli (VR46 Ducati) - 139 poin

7. Pedro Acosta (KTM Racing) - 124 poin

8. Johann Zarco (LCR Honda) - 109 poin

9. Fabio Quartararo (Yamaha Monster Energy) - 102 poin

10. Fermin Aldeguer (Gresini Ducati) - 100 poin

Baca juga: Daftar Pembalap MotoGP 2025 yang Pernah Juara di Sirkuit Brno, Tanpa Nama Pecco Bagnaia

(TribunGayo.com/Malikul Saleh)