Berita Bener Meriah Hari Ini
Bener Meriah Nihil Perwakilan Piala Soeratin 2025, Nasib Pesepak Bola Muda Diujung Tanduk
Piala Soeratin yang dikenal sebagai panggung pembinaan pemain usia muda, menjadi salah satu tolak ukur pembinaan sepak bola di daerah.
Penulis: Kiki Adelia | Editor: Mawaddatul Husna
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Kabupaten Bener Meriah dipastikan tidak memiliki perwakilan dalam ajang Piala Soeratin 2025 tingkat Provinsi Aceh.
Ketiadaan wakil dari daerah dataran tinggi Gayo ini menimbulkan kekhawatiran terhadap masa depan pesepak bola muda di wilayah berhawa sejuk tersebut.
Piala Soeratin yang dikenal sebagai panggung pembinaan pemain usia muda, menjadi salah satu tolak ukur pembinaan sepak bola di daerah.
Dimana kompetisi sepakbola Piala Soeratin U13, U15 dan U17 ini akan berlangsung pada 11 Agustus 2025.
Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Aceh untuk menyaring pesepakbola potensial tersebut akan dihelat di Lapangan Blang Paseh, Sigli, Pidie.
Berdasarkan hasil drawing yang telah dilakukan PSSI Aceh, tidak ditemukan perwakilan Bener Meriah dari kategori apapun baik dari kategori U13, U15 hingga U17.
Ajang ini mempertemukan para pemain muda terbaik dari berbagai kabupaten dan kota, untuk kemudian diseleksi menjadi bagian dari skuad regional atau bahkan nasional.
Namun, tahun 2025 menjadi pukulan berat bagi sepak bola Kabupaten Bener Meriah.
Tak adanya klub yang mendaftar atau berpartisipasi dalam kompetisi ini membuat nama Bener Meriah absen total dari daftar peserta.
Kondisi ini memunculkan pertanyaan besar, ke mana arah pembinaan sepak bola usia dini di Bener Meriah?
Menanggapi persoalan tersebut, Plt Ketua Askab PSSI Bener Meriah Bahtera angkat bicara.
Salah satu penyebab utama absennya perwakilan Bener Meriah disebut-sebut karena minimnya dukungan dari pemangku kebijakan serta terbatasnya infrastruktur olahraga.
"Memang tahun ini kita tidak ada perwakilan ke Piala Soeratin 2025, karena banyak kendala," ungkap Bahtera kepada TribunGayo.com, Kamis (8/8/2025).
Akademi sepak bola dan klub lokal yang berpotensi mewakili kabupaten ini di ajang Soeratin tampaknya belum mendapatkan pembinaan dan pendanaan yang memadai.
Tidak hanya itu, kurangnya kompetisi internal antarklub di Bener Meriah membuat pemain usia muda kesulitan mengembangkan kemampuan teknis maupun mental bertanding.
"Di wilayah kita sendiri sangat minim turnamen antar klub sehingga kita tidak bisa memantau pemain-pemain muda potensial tersebut.
Apalagi saya baru empat bulan menjabat sebagai Plt Ketua Askab PSSI Bener Meriah," sambung Bahtera.
Tak hanya itu Bahtera juga mengeluhkan mengenai SSB (Sekolah Sepak Bola) yang ada di Bener Meriah tanpa dukungan dari dinas terkait.
"Turnamen-turnamen usia muda jarang digelar, bahkan banyak sekolah dan SSB yang harus berjuang sendiri tanpa bantuan dari pemerintah daerah", ujar Bahtera.
Tanggapan Asprov PSSI Aceh
Disisi lain, Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam saat di konfirmasi TribunGayo.com, Jumat (8/8/2025) juga membenarkan hal tersebut.
"Ya benar Bener Meriah tidak ada perwakilan dalam kategori apapun baik U13 hingga U17.
Padahal ini adalah kompetisi penting untuk mendapatkan pemain-pemain muda yang berkualitas", ungkap Nazir Adam.
Ketiadaan wakil di Piala Soeratin 2025 ini tentu menjadi ancaman serius bagi regenerasi sepak bola Bener Meriah.
Pemain-pemain muda yang memiliki bakat alami akan kehilangan panggung untuk unjuk gigi.
Sementara itu, kabupaten lain di Aceh seperti Banda Aceh, Aceh Utara, dan Lhokseumawe justru konsisten mengirimkan wakilnya dan telah mencetak pemain berbakat hingga ke level nasional.
Padahal, selama ini Bener Meriah dikenal memiliki potensi besar dalam dunia olahraga, terutama dari wilayah-wilayah seperti Timang Gajah, Bukit, dan Wih Pesam.
Sayangnya, potensi tersebut terancam tenggelam tanpa adanya sistem pembinaan yang berkelanjutan.
Kondisi ini seharusnya menjadi alarm bagi Askab PSSI Bener Meriah dan Pemerintah Daerah untuk segera membenahi sistem pembinaan pesepak bola usia dini.
Selain itu, kolaborasi antara Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), sekolah-sekolah, dan komunitas sepak bola harus ditingkatkan agar sepak bola kembali tumbuh dari akar rumput.
Jika tidak ada langkah nyata, maka Bener Meriah bisa semakin tertinggal dalam peta pembinaan sepak bola di Aceh.
(TribunGayo.com/Kiki Adelia)
Baca juga: Viral Video Plafon Bocor hingga Lantai Banjir di RSUD Muyang Kute Bener Meriah, Ini Kata Direktur
Baca juga: Dua Pengedar Barang Haram Ditangkap di Bener Meriah, Polisi Amankan Sabu dan Ganja
berita bener meriah hari ini
Bener Meriah
Redelong
Piala Soeratin 2025
sepak bola
Gayo
berita gayo hari ini
TribunGayo.com
Aceh
Dinilai Meresahkan, MPU Bener Meriah Larang Permainan Domino, Ini Sebabnya |
![]() |
---|
Kerusakan Jalan KKA Ancam Ekonomi dan Wisata Tanah Gayo, Harus Segera Perbaikan |
![]() |
---|
Wakil Bupati Bener Meriah Terima Kunjungan Pimpinan Dayah, Dorong Pengembangan Pendidikan Keagamaan |
![]() |
---|
Direktur RSUD Munyang Kute Bener Meriah Segera Diganti, Ini Sosok yang Disebut-sebut jadi Pengganti |
![]() |
---|
Pendaftaran Kadin Bener Meriah Ditutup, Rama Aulia Syahputra Jadi Calon Tunggal, Berikut Profilnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.