Wapres Gibran Kenakan Kerawang Gayo
Karyanya Dipakai Wapres Gibran, Ternyata Anak Perajin Jembolang Ini Putus Sekolah karena Ekonomi
Kebanggaan masyarakat Gayo pun membuncah, sebab karya budaya daerah mereka tampil di panggung kenegaraan.
Penulis: Malikul Saleh | Editor: Rizwan
TRIBUNGAYO.COM - Perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia pada Minggu (17/8/2025) diwarnai dengan momen istimewa ketika Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka tampil mengenakan pakaian adat kerawang Gayo.
Busana tersebut tidak hanya menjadi simbol budaya, tetapi juga menyimpan kisah perjuangan hidup dari sosok pengrajin di baliknya.
Pakaian yang dikenakan Wapres Gibran merupakan hasil karya dua perempuan hebat asal Tanah Gayo, Aceh Tengah.
Sastri Dalila (50) berperan sebagai pembuat jembolang dan Idawati sebagai menjahit pakaian yang akhirnya dipakai sang Wapres.
Kebanggaan masyarakat Gayo pun membuncah, sebab karya budaya daerah mereka tampil di panggung kenegaraan.
Namun, dibalik sorotan positif itu, terdapat kisah pilu yang datang dari kehidupan Sastri Dalila.
Ia adalah seorang ibu dari dua anak yang kini harus menjadi tulang punggung keluarga sejak suaminya menderita stroke dua tahun terakhir.
Selain merawat suaminya yang sakit, Sastri Dalila juga tetap berjuang mencari nafkah agar keluarganya dapat bertahan hidup.
Dalam wawancara bersama TribunGayo.com, pada Rabu (20/8/2025), Sastri Dalila tak mampu menyembunyikan rasa bangganya.
“Tentu saya sangat bangga karya yang saya buat dipakai Wapres Gibran pada Hari Kemerdekaan RI ke-80,” imbuhnya dengan mata berbinar-binar.
Baca juga: Filosofi Dibalik Jembolang yang Dikenakan Wapres Gibran Rakabuming Raka
Meski demikian, perjalanan hidupnya tidaklah mudah.
Anak pertamanya, Azra Farzana (21), saat ini bekerja di Malaysia sebagai koki di sebuah Restoran.
Azra memilih merantau untuk membantu sang ibu memenuhi kebutuhan keluarga.
Sementara itu, anak keduanya, Zihan Zafirah (19), harus rela putus sekolah sejak 9 bulan terakhir akibat kondisi ekonomi.
Zihan Zafirah ingin melanjutkan sekolah keperguruan tinggi namun saat ini belum memungkinkan.
“Zihan punya cita-cita jadi desainer. Meski putus sekolah, saya tetap menyemangatinya agar terus belajar dan berdoa untuk kesembuhan ayahnya,” tutur Sastri dengan penuh harap.
Kondisi keluarga Sastri menjadi potret nyata perjuangan masyarakat Aceh Tengah yang berjuang di tengah keterbatasan.
Di satu sisi, ia berhasil mengangkat budaya Gayo hingga ke panggung nasional melalui jembolang kerawang.
Namun, di sisi lain, ia juga harus menghadapi ujian dalam kehidupannya.
Kisah ini menyentuh hati banyak orang karena memperlihatkan bahwa di balik sebuah karya budaya yang membanggakan, ada cerita pengorbanan dan keteguhan hati.
Apa yang dialami Sastri Dalila menjadi inspirasi bahwa semangat untuk terus berkarya tidak boleh padam meski dalam kondisi sulit.
Wapres Gibran mengenakan kerawang Gayo di HUT RI ke-80 bukan hanya menambah kebanggaan masyarakat Aceh Tengah, tetapi juga membuka mata publik tentang betapa berharganya karya lokal yang lahir dari tangan-tangan penuh ketulusan.
Bagi Sastri Dalila, karya ini bukan hanya simbol budaya, melainkan juga harapan agar semangat putri-putrinya tetap menyala.
Ia percaya, meski kini hidup penuh keterbatasan, suatu hari nanti Zihan bisa menggapai cita-citanya sebagai desainer, dan suaminya pun bisa kembali sehat.
Cerita perjuangan Sastri di balik jembolang kerawang ini sekaligus mengingatkan bahwa setiap busana adat yang dikenakan para pemimpin bangsa memiliki kisah dan doa yang melekat, lahir dari hati rakyat kecil yang tak pernah menyerah.
(TribunGayo.com/Malikul Saleh)
Baca juga: Wapres Gibran Kenakan Jembolang Gayo di Hari Kemerdekaan, Karya Perajin Kerawang di Aceh Tengah
Wapres
Gibran
Gibran Rakabuming Raka
Jembolang
putus
sekolah
ekonomi
Kerawang
Gayo
Aceh Tengah
Sastri Dalila
berita tribun gayo hari ini
Polres Aceh Tengah Tangkap Pelaku Penipuan dan Penggelapan Sepeda Motor |
![]() |
---|
Open Donasi untuk Membantu Noprizal Putra, Mahasiswa Gayo di Karachi Pakistan |
![]() |
---|
Meski Tak Membela Aceh Tengah, 5 Pesepakbola Muda Ini Tetap Tampil di Piala Soeratin 2025 |
![]() |
---|
Tak Lagi Gratis! UMKM dan Pengunjung Lapangan Musara Alun Aceh Tengah Kini Kena Tarif Retribusi |
![]() |
---|
Samsuddin, Politikus Senior Aceh Tengah Ikuti Seleksi Direktur BUMD PD Tanoh Gayo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.