Advertorial
Tarbiyah Fair 2025 Sukses Digelar, Tampilkan Bakat Unggul dari Berbagai Sekolah
Pergelaran akbar Tarbiyah Fair 2025 Institut Agama Islam Negeri Takengon resmi ditutup pada 22 November 2025, setelah berlangsung selama lima hari..
TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Tarbiyah Fair 2025 Resmi Ditutup, Peserta dari Berbagai Sekolah Raih Prestasi di Beragam Cabang Lomba
Pergelaran akbar Tarbiyah Fair 2025 Institut Agama Islam Negeri Takengon resmi ditutup pada 22 November 2025, setelah berlangsung selama lima hari. Kegiatan yang mengusung tema “Tarbiyah Bersinergi, Semangat Meraih Prestasi” ini menjadi wadah besar bagi pelajar dan mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan terbaik dalam bidang akademik, seni, inovasi, hingga olahraga.
Ketua Panitia Tarbiyah Fair 2025, Dr M Firdaus, M.A., menyampaikan sambutan yang hangat dan penuh apresiasi. Beliau mengawali dengan ucapan terima kasih kepada seluruh peserta, panitia, juri, serta pihak pendukung yang telah menyukseskan kegiatan ini. Dr M Firdaus juga mengumumkan bahwa SMAN 1 Takengon berhasil meraih juara umum, sementara empat sekolah dengan perolehan poin tertinggi adalah SMAN 1, MAN 1, MAS Nurul Islam, dan MAS Maqamam Mahmuda.
Lebih lanjut, beliau menyampaikan harapan agar Tarbiyah Fair tahun depan dapat berlangsung lebih baik, serta memohon maaf jika ada kekurangan dalam pelaksanaan kegiatan tahun ini. Dr M Firdaus menekankan pentingnya sinergitas antar lembaga pendidikan, agar kerjasama dan kolaborasi terus terjaga demi kemajuan pendidikan di Aceh Tengah dan sekitarnya, sampai jumpa di Tarbiyah Fair 2026.
Sementara itu, Rektor IAIN Takengon, Prof Dr Ridwan Nurdin MCL, dalam sambutannya menegaskan bahwa Tarbiyah Fair 2025 bukan sekadar kompetisi, tetapi juga menjadi ruang pengembangan kreativitas, bakat, dan karakter generasi muda. Prof. Ridwan memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta yang telah menunjukkan semangat kompetisi yang sehat, serta menekankan bahwa kegiatan seperti ini menjadi wujud nyata komitmen IAIN Takengon dalam membangun kualitas pendidikan berbasis prestasi dan kolaborasi antar sekolah.
Baca juga: Tarbiyah Fair 2025 Hadir di IAIN Takengon, Jadi Panggung Kreativitas Pelajar dan Mahasiswa
Selama berlangsungnya Tarbiyah Fair 2025, suasana kompetisi sangat terasa. Peserta dari berbagai sekolah di Aceh Tengah dan Bener Meriah saling unjuk diri untuk menjadi yang terbaik. Setelah melalui proses penjurian ketat, panitia akhirnya mengumumkan daftar lengkap para juara.
Pada cabang Cerdas Cermat, MAS Nurul Islam tampil sebagai juara pertama setelah tim yang diperkuat oleh Naila Hamra, Khairunnisa, dan Khalifa Aulia Insani berhasil mengumpulkan poin tertinggi. SMAN 8 Takengon menyusul di posisi kedua, dan MAN 1 Takengon berada di urutan ketiga. Sementara itu, untuk kategori Ranking 1, gelar juara diraih oleh Muhammad King Gayo dari SMAN 1 Takengon.
Kategori Debat Bahasa Arab juga berlangsung sengit. MAS Maqamam Mahmuda keluar sebagai juara pertama setelah memperoleh nilai tertinggi, disusul oleh SMAN Binaan Negeri Antara sebagai juara kedua dan MAS Nurul Islam yang menempati posisi ketiga. Pada Debat Bahasa Inggris, SMA Negeri 1 Takengon A berhasil mengungguli peserta lain sebagai juara pertama, diikuti SMA Negeri 1 Bandar A pada posisi kedua dan SMA Negeri 1 Takengon B sebagai juara ketiga.
Pada cabang MTQ, Anggun Risma dari SMAN Binaan Bener Meriah berhasil meraih juara pertama, disusul oleh Al-Hadi dan Feri Ananda Melala dari MAN 1 Aceh Tengah sebagai juara kedua dan ketiga. Sementara itu, dalam kategori MHQ, Ulfa Damayanti dari MAN 2 Aceh Tengah tampil sebagai juara pertama, diikuti Ridho Maulana dan Aprina Asyifa dari Maqamam Mahmuda.
Pada perlombaan MSQ, tim dari SMA Negeri 1 Bukit berhasil meraih posisi pertama setelah menampilkan performa terbaik mereka. Tim dari SMAN 1 Takengon menyusul sebagai juara kedua, sementara SMAN 15 Negeri Antara menempati posisi ketiga. Kompetisi Qira’atul Kutub juga menghadirkan persaingan ketat, yang akhirnya menempatkan Cindy Ayu Lestari dari MAS Al-Huda Jagong sebagai juara pertama, diikuti Azizatul Khairriyah dari SMAN 1 Takengon dan Ayesha Saukia dari SMAN 15 Negeri Antara sebagai juara kedua dan ketiga.
Untuk cabang Kaligrafi, pada kategori Mushaf, juara pertama diraih oleh HR. Alif Husein dari MAN 2 Aceh Tengah, sedangkan Nanda Riza dari SMAN 8 Takengon dan Wisnu Afrian dari MAS Maqamam Mahmuda menempati posisi kedua dan ketiga. Pada kategori Dekorasi, Zahra Putriana dari MAN 1 Aceh Tengah keluar sebagai juara pertama, diikuti Rahmad Maulana serta Syatila Khumaira dari MAS Nurul Islam.
Pada bidang seni vokal Pop Solo, Kanaya Az-Zahra dari SMAN 1 Takengon berhasil memukau dewan juri dan meraih posisi pertama. Laysa Tulanda dari MAN 1 Aceh Tengah menempati posisi kedua, sementara Reva Maulida dari MAS Darul Mukhlisin berada di posisi ketiga. Pada cabang Karya Tulis Ilmiah, Faiz Az-Zahra dari SMAN 1 Takengon dinobatkan sebagai juara pertama, disusul oleh Hamasah Najiyah dari SMAN 8 Takengon dan Afrida Afifah dari SMAN 15 Takengon.
Di kategori Karya Inovasi, Jauna Afryana dari MAN 1 Aceh Tengah keluar sebagai juara pertama dengan hasil penilaian tertinggi, diikuti Maghfirah Aufa dari SMAN 1 Takengon sebagai juara kedua dan Clarissa Huwaina dari SMAN Unggul Binaan Bener Meriah di posisi ketiga. Pada lomba Microteaching, Hilda Harini dari PIAUD tampil sebagai juara pertama, disusul oleh Manda Sari dari PBA dan Yuga Temasmiko dari BKPI.
Untuk kategori Video Blog, gelar juara pertama diraih oleh Fathya Nadlira dari SMAN 1 Takengon, diikuti Nabila Andini dari Program Studi Pendidikan Bahasa Arab pada posisi kedua, dan Salsa dari SMAN 8 Takengon pada posisi ketiga. Sementara pada cabang Video Liputan, juara pertama diraih oleh Nadia Putri dari SMAN Unggul Binaan Bener Meriah, Juara kedua diraih oleh Shauma Rayyan dan tim dari PGMI, sementara posisi ketiga ditempati Tazkia Ashura dari SMAN 8 Takengon.
Pada cabang olahraga, tim PAI A berhasil keluar sebagai juara pertama dalam pertandingan futsal, disusul oleh BKPI A sebagai juara kedua dan PAI C sebagai juara ketiga. Pada pertandingan bola voli putra, tim dari MPI berhasil menempati posisi pertama, diikuti PBA dan PAI. Untuk kategori putri, BKPI tampil sebagai juara pertama, disusul PAI dan TMA. Mengakhiri daftar juara, pada cabang Catur, Tuahdi Putra dari PBA dinobatkan sebagai juara pertama, diikuti Ervan dari TBI dan Rahmat Safriaji dari MPI.
Dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan, Tarbiyah Fair 2025 tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga panggung bagi talenta muda untuk bersinar, menunjukkan kreativitas, dan mempererat hubungan antar lembaga pendidikan.(***)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/tarbiyah-fair-2025-231125.jpg)