Berita Aceh Tenggara Hari Ini
Kasus Kekerasan Terhadap Anak di Aceh Tenggara Cukup Tinggi, Ini Penyebabnya
Kasus kekerasan terhadap anak perempuan di Aceh Tenggara masih cukup tinggi, mayoritas dialami oleh anak di bawah umur.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Sri Widya Rahma
Ringkasan Berita:
- Kasus kekerasan terhadap anak perempuan di Aceh Tenggara masih cukup tinggi, mayoritas dialami oleh anak di bawah umur.
- Faktor utama penyebab kekerasan adalah pelaku yang mengonsumsi minuman keras (tuak) dan narkotika seperti sabu maupun ganja.
- Nasri Zulhaidi, Psikolog Klinis Anak, mendukung langkah Pemkab Aceh Tenggara bersama Polres dalam memberantas penyalahgunaan narkoba.
- Harapannya, langkah ini dapat menekan angka kekerasan terhadap anak perempuan di Aceh Tenggara.
Laporan Wartawan Tribun Gayo Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
TribunGayo.com, KUTACANE - Psikolog Klinis Anak di Kabupaten Aceh Tenggara, Nasri Zulhaidi MPsi, mengatakan bahwa kasus kekerasan terhadap anak perempuan di Aceh Tenggara cukup tinggi.
Menurut Nasri, kekerasan ini kerap dialami oleh anak perempuan yang mayoritas masih dibawah umur.
Baca juga: Kekerasan Terhadap Anak Masih Tinggi di Aceh Tenggara, 6 Kasus Ditangani Polres hingga Agustus 2025
Faktor Terjadinya Kekerasan Terhadap Anak Perempuan
Nasri mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi pemicu terjadinya kekerasan terhadap anak perempuan di Aceh Tenggara, diantaranya:
- Pelaku konsumsi minuman keras (miras)
- Pelaku konsumsi narkotika
"Kekerasan terhadap anak-anak perempuan selama ini disebabkan faktor-faktor seperti para pelakunya mengkonsumsi miras (tuak) dan narkotika jenis sabu maupun ganja.
Ini realita para pelaku yang diperiksa ketika berhadapan dengan aparat kepolisian, mereka selama ini terlihat penyalahgunaan narkoba dan miras," kata Nasri Zulhaidi kepada TribunGayo.com, Senin (11/11/2025).
Lanjutnya, masi tingginya kasus pelecehan seksual atau rudapaksa terhadap anak dibawah umur di Aceh Tenggara juga di sebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
- Kurangnya perhatian dari pihak keluarga
- Kurangnya penerapan nilai-nilai agama
- Kurangnya kepedulian dari masyarakat sekitar
"Karena, mereka merasa anak-anak orang lain bukan bagian dari tanggungjawab bersama dia desa. Sehingga mereka tak mau memperdulikan hal tersebut.
Sehingga para pelaku rudapaksa atau predator dapat dengan mudahnya untuk mencari para korbannya," ungkap Nasri.
Baca juga: Diskusi Polda Aceh dan Komnas Perempuan: Upaya Penanganan Kekerasan Terhadap Perempuan
Mengapresiasi Langkah Pemkab Aceh Tenggara
Psikolog Klinis Anak tersebut juga mendukung langkah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tenggara, dalam memberantas penyalahgunaan narkoba bersama jajaran Polres Aceh Tenggara.
"Begitu juga dengan Komisi D DPRK Aceh Tenggara yang meminta agar kedai tuak untuk diberantas di Aceh Tenggara.
Ini juga bagian dari faktor penyebab terjadinya gangguan Kamtibmas di Aceh Tenggara dan juga kasus rudapaksa. Jadi, ini kita dukung sekali," pungkas Nasri. (*)
Baca juga: Aceh Tenggara Darurat Kekerasan terhadap Anak, Apa yang Harus Dilakukan?
kekerasan terhadap anak
Psikolog Klinis Anak
faktor
Kutacane
Aceh Tenggara
TribunGayo.com
berita tribun gayo hari ini
berita aceh tenggara hari ini
| Honorer di Aceh Tenggara Pertanyakan Pengangkatan PPPK Paruh Waktu |
|
|---|
| Kapolda Aceh Sebut 80 Persen SPPG Terbentuk dan Kawal Program MBG |
|
|---|
| Anggota Dewan Minta Bupati Tutup Kedai Miras di Aceh Tenggara |
|
|---|
| Penangkapan Kasus Sabu di Aceh Tenggara, Tersangka Mengaku Pasok dari Medan |
|
|---|
| Polres Aceh Tenggara Ciduk Kurir Narkoba Usai Lakukan Transaksi |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/gayo/foto/bank/originals/PSIKOLOG-NASRI-ZULHAIDI-1111.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.