Keber DPRK Aceh Tengah

Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Hadiri FGD Penyusunan Renstra DPW PKS Aceh 2025–2030

Wakil Ketua II DPRK Aceh Tengah, Susilawati SPd, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD)

Penulis: Romadani | Editor: Rizwan
Dok Susilawati
FGD DPW PKS - Wakil Ketua II DPRK Aceh Tengah, Susilawati SPd, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Wilayah Aceh 2025–2030 di Hotel Hermes Palace, Sabtu (25/10/2025). 

Laporan Wartawan Tribun Gayo Romadani | Aceh Tengah 

TribunGayo.com, TAKENGON - Wakil Ketua II DPRK Aceh Tengah, Susilawati SPd, menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang digelar oleh Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aceh.

Kegiatan tersebut dalam rangka penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Wilayah Aceh 2025–2030 di Hotel Hermes Palace, Sabtu (25/10/2025).

FGD tersebut mengusung tema “Penyusunan Renstra PKS dalam Pembangunan Aceh Sinergi dengan Platform dan Falsafah Dasar PKS”.

Susilawati ikut merumuskan arah kebijakan dan prioritas pembangunan PKS Aceh selama lima tahun ke depan.

Renstra tersebut berlandaskan pada dokumen platform PKS dalam pembangunan Aceh 2025.

Sebagai panduan utama dalam penyusunan arah pembangunan partai di tingkat wilayah.

Kegiatan strategis ini dihadiri oleh jajaran pengurus DPW PKS Aceh, Dewan Pimpinan Daerah (DPD), serta anggota DPRA dan DPRK dari Fraksi PKS.

Untuk memperkaya diskusi, PKS Aceh menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, yakni Prof Kamaruzzaman Bustamam Ahmad PhD, Guru Besar UIN Ar-Raniry Banda Aceh, dan Talbani Farlian SE MA, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.

Kedua akademisi tersebut menyampaikan materi dengan fokus tema “Pembangunan Peradaban, Di Mana Peran PKS?” yang menekankan pentingnya peran partai politik dalam membangun karakter dan peradaban masyarakat Aceh yang berkeadilan.

Sementara itu, dari internal PKS turut memberikan pemaparan Ketua Majelis Pertimbangan Wilayah (MPW) PKS Aceh, Bustanul Arifin, dan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP), Wahyudi, dengan topik “Sekuat Apa PKS Aceh Lima Tahun ke Depan?”

Ketua DPW PKS Aceh, Ismunandar menegaskan bahwa Renstra bukan sekadar dokumen administratif, tetapi menjadi panduan moral dan strategis bagi seluruh kader PKS Aceh dalam merespons dinamika pembangunan daerah.

“Renstra ini akan menjadi arah perjuangan partai dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat menuju Aceh yang lebih berdaya, sejahtera, dan berkeadilan,” ujar Ismunandar, didampingi Bendahara DPW PKS, Saifunsyah.

Ia menambahkan, dengan sinergi antara platform PKS dan falsafah dasar partai, seluruh kebijakan dan langkah organisasi diharapkan semakin fokus pada pelayanan masyarakat dan pembangunan daerah.

Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah, Susilawati SPd, memberikan apresiasi tinggi terhadap pelaksanaan FGD yang digagas oleh MPW PKS Aceh.

Menurutnya, kegiatan seperti ini penting untuk membangun kader partai yang tidak hanya berorientasi politik praktis, tetapi juga memiliki nilai dan karakter kenegaraan.

“Acara seperti ini sangat bagus dan perlu terus dilakukan. FGD ini menunjukkan komitmen PKS dalam membangun kader yang bukan hanya politisi, tetapi juga berjiwa negarawan. Ini langkah penting bagi keberlanjutan perjuangan partai dan pembangunan Aceh ke depan,” ujar Susilawati.

Dalam kegiatan tersebut, Susilawati turut didampingi oleh Tenaga Ahli Pimpinan DPRK Aceh Tengah, Rachmat Jayadikarta SE. 

Kehadirannya memperkuat fungsi pendampingan dan analisis kebijakan dalam konteks pengembangan kapasitas pimpinan legislatif daerah.

Rachmat menegaskan peran Tenaga Ahli tidak hanya terbatas pada dukungan administratif, tetapi juga mencakup analisis kebijakan publik, kajian strategis, dan penyusunan rekomendasi program yang dapat memperkuat fungsi legislasi dan representasi rakyat di daerah.

“Tenaga Ahli menjadi mitra konseptual bagi pimpinan DPRK dalam merumuskan kebijakan yang berpihak pada masyarakat serta sejalan dengan arah pembangunan daerah dan nilai-nilai keadilan,” ungkapnya.

Kegiatan FGD diakhiri dengan sesi diskusi intensif dan perumusan rekomendasi strategis yang akan menjadi pijakan kerja PKS Aceh hingga tahun 2030.

Melalui kegiatan ini, PKS Aceh menegaskan komitmennya untuk hadir sebagai partai pelayan rakyat sekaligus motor pembangunan peradaban Aceh yang berkarakter, berdaya, dan berkeadilan.(*)

Baca juga: Susilawati: Satgas Pajak Harus jadi Momentum Benahi Pengelolaan PAD di Aceh Tengah

Sumber: TribunGayo
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved