Berita Aceh Tengah

Kisah Tuti, Petugas Kebersihan yang Bersihkan Sampah di Jalan Saat Mahasiswa Demo DPRK Aceh Tengah

Penulis: Romadani
Editor: Rizwan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tuti, berusia 50 Tahun seorang petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tengah, telah menjadi pahlawan di tengah aksi mahasiswa. 

Laporan Romadani | Aceh Tengah 

TRIBUNGAYO.COM, TAKENGON - Tuti, berusia 50 Tahun seorang petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup Aceh Tengah, telah menjadi pahlawan di tengah aksi mahasiswa. 

Ia telah membersihkan jalan di sekitar kota, tepatnya di Jalan Yos Sudarso, Takengon, pada Senin (4/9/2023) lalu. 

Tuti memungut dan membersihkan sampah dari sisa-sisa aksi demo mahasiswa IAIN di depan kantor DPR Kabupaten Aceh Tengah.

Sehari-hari, Tuti turun ke jalan protokol sekitar kota pada pukul 15:00 WIB untuk membersihkan sampah plastik dan daun-daun yang mengotori jalanan.

"Biasanya kami, pihak kebersihan, turun jam tiga sore karena pada waktu itu banyak sampah plastik dan daun yang membuat badan jalan kotor," katanya, Rabu (6/9/2023)

Namun, pada hari itu Senin (4/9/2023), Tuti tanpa ragu-ragu berinisiatif membersihkan lebih awal dari biasanya.

Ia menyadari bahwa ada tumpukan plastik bekas air mineral dan sisa ban kendaraan yang menghalangi para pengguna jalan untuk melintasi jalan raya tersebut.

Baca juga: Polisi Buru Seorang Pelaku Pelecehan Seksual di Aceh Tengah

Baca juga: Rekrutmen PPPK 2023 Prioritaskan Guru dan Kesehatan, Tenaga Honorer Teknis di Aceh Tengah Protes

"Saya juga tidak tahu kalau ada aksi demo hari ini di depan kantor DPRK. Saya berinisiatif membersihkan lebih awal dari biasanya mengingat banyak sekali plastik bekas air mineral dan ada tumpukan sisa ban kendaraan di tengah jalan agar para pengguna jalan tidak terganggu untuk melewati jalan raya ini," ucapnya.

Tuti menutup dengan pesan yang kuat, ke depan ia meminta saling menghargai dan menghormati pengguna jalan karena jalan tersebut milik bersama. 

"Karena itulah kita harus menjaga kebersihannya," jelasnya.

Selain Tuti, Satpol-PP dan polisi juga ikut membantu membersihkan sampah yang ditinggalkan oleh para pendemo setelah aksi berlangsung di Kota Takengon.

Dari pantauan media, jalan lintas sempat lumpuh total selama 6 jam.

Aksi dimulai dari lapangan Musara alun ke depan kantor kampus IAIN, lalu turun ke depan kantor DPRK Aceh Tengah. 

Para mahasiswa sempat melakukan shalat Dzuhur di jalan depan kantor Polisi dan melanjutkan dengan makan siang di jalan raya.(*)

Baca juga: BREAKING NEWS: Ratusan Mahasiswa IAIN Takengon Demo ke Kantor DPRK Aceh Tengah

Baca juga: Video Mahasiswa IAIN Takengon, Aceh Tengah Menolak Perguruan Tinggi di Dekat TPA

Baca juga: Ijab Kabul Gadis Gayo Mutia dengan WNA Asal Swedia Last Tom Benjamin Pakai Bahasa Inggris

Update berita lainnya di TribunGayo.com dan Google News