Ini Alasan PBVSI Izinkan Rivan Nurmulki Main di Event Nasional Setelah Dijatuhi Sanksi 1 Tahun
TRIBUNGAYO.COM - Proses pendisiplinan yang dilakukan Persatuan Bola voli Indonesia (PBVSI) untuk pevoli andalan Rivan Nurmulki kini menemui titik terang.
PBVSI telah memutuskan sanksi yang akan dijalani Rivan Nurmulki sebagai bentuk pendisiplinan atas kesalahan yang dilakukanya beberapa waktu lalu.
Dimana, Rivan Nurmulki diberikan sanksi tidak dapat berkiprah di laga Internasional selama satu tahun.
Sanksi itu diputuskan dalam sidang komisi disiplin PP PBVSI pada 17 November 2023.
Hal ini juga termasuk event internasional yang diselenggarakan di dalam negeri.
Baca juga: Video Rivan Nurmulki Absen di Livoli Divisi Utama 2023, Fokus ke Karir Internasional
Adapun sanksi terhadap Rivan berlaku mulai 1 Januari 2024 hingga 31 Desember 2024.
PBVSI menghukum Rivan Nurmulki karena pada Agustus lalu mengikuti Kapolri Cup 2023 meski sedang izin untuk tidak memperkuat tim nasional bola voli Indonesia.
Rivan absen dari agenda timnas di Kejuaraan Asia 2023 yang dihelat pada 19-26 Agustus silam di Urmia, Iran.
Dalam pernyataan resmi dari PBVSI, Rivan disebut meminta izin untuk menunggu istrinya yang mau melahirkan.
"Dasar sanksi yang kita berikan itu, yang bersangkutan bermain di Piala Kapolri. Itu melanggar aturan," kata Edy, dikutip TribunGayo.com dari Tribunnews.com.
Baca juga: Daftar Skuad Sementara Surabaya Semator di Livoli Divisi Utama 2023: Terbaru Rivan Nurmulki Pensiun?
Ketua Komisi Disiplin PP PBVSI, Irjen Pol (P) Drs Edy Sunarno menjelaskan Rivan Nurmulki hanya bisa tampil dalam kejuaraan maupun kompetisi dalam negeri, seperti Proliga, Livoli, ataupun kejuaraan lingkup nasional lainnya.
Alasan PBVSI tetap memberikan izin untuk Rivan Nurmulki bermain di event nasional atas pertimbangan sumbangsih dari pevoli senior tersebut untuk Indonesia.
Melansir dari Tribunnews.com Jumat (24/11/2023) salah satunya adalah hattrick medali emas di SEA Games yang diraih Rivan bersama timnas pada edisi 2019, 2021 (dihelat 2022) dan 2023.
"Rivan itu pernah berprestasi bagi Indonesia. Itu pertimbangannya," tambah pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum PP. PBVSI itu.
Di samping itu, Edy membeberkan sanksi itu diberikan agar tidak diulangi kembali dan juga tidak ditiru atlet-atlet lainnya.
PBVSI berharap bahwa hukuman ini justru bisa dijadikan sebagai lecutan agar bisa membangkitkan kembali prestasi Rivan di kancah internasional.
Baca juga: Livoli Divisi Utama 2023 Menjadi Panggung Terakhir Rivan Nurmulki, Benarkah ?
"Rivan itu masih berusia 28 tahun saat ini. Diharapkan lima tahun lagi masih bisa menelorkan prestasi," sahut Edy.
Keputusan sanksi bagi Rivan sudah melalui beberapa pertimbangan.
Kata Edy, dalam anggota Komisi Disiplin yang diketuainya itu, terdapat orang-orang organisasi dan juga mantan pemain timnas, Zulfarshah.
Rivan sendiri, menurut Edy, sudah menerima keputusan itu.
"Waktu sidang komisi disiplin itu, Rivan kita hadirkan. Dan dia menerima," ujarnya.
Rivan Nurmulki Terima Sanksi dengan Lapang Dada
Rivan Nurmulki mengunggkapkan dirinya menerima dengan lapang dada perihal sanksi yang dijatuhi kepadanya.
"Saya terima sanksi yang ada, saya jalani, larangan bermain satu tahun liga internasional. Jadi tidak boleh main keluar selama satu tahun, it's oke, satu tahun sebentar kok," katanya lewat vlog di Youtube miliknya Rivan Nurmulki, Kamis (23/11/2023).
Baca juga: Pembuktian Agil Angga Menggantikan Rivan Nurmulki Saat Timnas Voli Putra vs Filipina di Asian Games
Rivan Nurmulki mengatakan sanksi itu diberikan dalam sidang yang berlangsung di kantor PP PBVSI, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat, 17 November lalu. Sidang berlangsung dalam dua sesi dan baru selesai pukul 15:00 WIB.
"Alhamdulillah sidangnya lancar, Alhamdulillah kena sanksi. Nggak apa-apa sih, jadinya clear, nggak kayak kemarin nunggu-nunggu kayak digantungi," ucap peraih tiga medali emas SEA Games itu.
Sekedar informasi, sidang ini baru digelar dua bulan setelah mediasi dilakukan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo terhadap Rivan dan PP PBVSI.
"Katanya mau disidang sebelum Asian Games, tapi tidak tahu kenapa sampai sekarang baru dipanggil," papar Rivan.
Baca juga: Gantikan Peran Rivan Nurmulki, Agil Angga Raih Poin Tertinggi di Laga INA Vs PHI Asian Games 2023
Sanksi diberikan kepada Rivan Nurmulki karena bermain di Kapolri Cup yang berlangsung Agustus sampai September 2023. Saat itu, mantan pemain Samator ini bermain untuk Kalimantan Timur.
Sebelumnya, Rivan sudah meminta izin kepada PP PBVSI untuk tidak memperkuat timnas Indonesia pada Asian Men's Volleyball Champions 2023.
Alasannya pevoli berusia 28 tahun itu akan menjalani sidang kode etik di kepolisian, tempatnya bekar.
Sekedar informasi, Rivan sudah mengajukan untuk mengundurkan diri sebagai anggota Polri.
Namun, sidangnya selalu tertunda karena dia harus memperkuat timnas Indonesia.
"Ternyata sudah clear, sudah tahu disanksi. Intinya cerita saja, supaya tidak ada berita hoax nantinya.
Nggak enak juga kalau aku lihat berita-beritanya dilebih-lebihkan," kata Rivan di channel YouTube-nya.
"Tidak masalah di sanksi, sidang kemarin intinya melanggar. Saya akui saya salah," tambahnya.
(TribunGayo.com/Cut Eva Magfirah)