Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat: Amalan Terbaik yang Dapat Dikirimkan Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

Penulis: Intan Mutia
Editor: Malikul Saleh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ustadz Adi Hidayat: Amalan Terbaik yang Dapat Dikirimkan Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

Ustadz Adi Hidayat: Amalan Terbaik yang Dapat Dikirimkan Kepada Orang Tua yang Sudah Meninggal Dunia

TRIBUNGAYO.COM- Sebagai seorang anak, berbakti kepada kedua orang tua adalah sebuah kewajiban.

Menurut Ustadz Adi Hidayat kecintaan terhadap kedua orang tua merupakan suatu bagian yang tidak mudah didapatkan.

Mengapa? Karena banyak orang bisa mengaku cinta kepada kedua orang tua.

Namun, belum tentu mereka dapat berbakti dengan baik kepada kedua orangtuanya.

Dengan begitu, berbahagialah bagi para orang tua yang merasakan rasa cinta dan kasih serta bakti dari anak-anak shaleh dan shaleha.

Karena anak shaleh dan shaleha dapat mengantarkan baktinya sekalipun orang tuanya meninggal dunia.

Lantas, bagaimana cara berbakti kepada orang tua yang telah meninggal dunia?

Dalam hal ini, Ustadz Adi Hidayat memberikan penjelasan mengenai amalan yang dapat dilakukan seorang anak dan dapat dikirimkan kepada orang tua yang telah wafat.

Baca juga: Doa Lunas Hutang dan Jauh dari Kefakiran, Ustadz Adi Hidayat Sarankan untuk Amalkan Ini

Dimana amalan ini menurut Ustadz Adi Hidayat dapat mengalirkan pahala yang sangat deras kepada orang tua yang sudah wafat dan penolong di akhirat kelak.

Seperti dilansir Tribungayo.com dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Selasa (28/11/2023).

Almukarram Ustadz Adi Hidayat memberikan ceramahnya mengenai amalan terbaik untuk orang tua yang sudah wafat.

Menurut Ustadz Adi Hidayat, ada cara agar terbaik yang bisa mendapatkan pahala terus mengalir deras sekalipun sudah meninggal dunia.

Bahkan, pahala akan terus mengalir walau dirinya tak mengerjakan amalan itu lagi.

"Tapi yang menarik walaupun dia enggak mengerjakan amalannya, pahalanya tetap mengalir," ujar Ustadz Adi Hidayat. 

"Pahalanya terus mengalir sampai kehidupan berakhir, hari perhitungan pahala," lanjutnya.

Tentunya ini sebuah keistimewaan yang sangat dahsyat karena sesungguhnya manusia membutuhkan pahala sebagai bekal di akhirat.

"Terus aja ngalir ini pahalanya, MasyaAllah walaupun orangnya sudah meninggal," terang Ustadz Adi Hidayat.

Untuk mendapatkan pahala yang mengalir walau sudah meninggal, setidaknya ada dua sumber yang bisa dilakukan.

"Ada dua sumber, sumber pertama adalah kebiasaan amal sholeh yang dikerjakan sebelum dia wafat," kata Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Beri Penjelasan Mengenai Amalan Sunnah Pasutri dan Bacaan Niat Mandi Wajib

Di antara contohnya adalah menyumbang atau sedekah untuk pembangunan masjid.

Selama masjid itu masih ada dan digunakan orang untuk shalat, maka ia mendapatkan pahala yang mengalir deras walau dirinya sudah meninggal.

Tentu amalan sedekah ini tidak selalu dengan harta, bisa juga dengan tenaga.

Supaya pahala dapat terus mengalir kepada orang tua yang sudah wafat, sang anak bisa membeli mushaf untuk disumbangkan kepada para penghafal Quran.

Boleh diniatkan sedekah Al Quran atas nama orang tua yang sudah meninggal dan ini akan mengalirkan pahala yang begitu deras.

Juga agar pahala mengalir deras, amalkan segala amalan yang diajarkan oleh orang tua semasa hidup karena itu dihitung sebagai ilmu yang bermanfaat.

Menjadi anak yang shaleh dan shaleha juga akan mengalirkan pahala untuk orang tua yang sudah meninggal dunia.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat: Perbanyak Istighfar Memohon Ampun kepada Allah pada Malam-malam Akhir Ramadhan

Selain itu, menurut Ustadz Adi Hidayat, doa anak yang shaleh akan disampaikan langsung dan menjadi cahaya yang terang bagi orang tua yang telah meninggal dunia. (*)

(Tribungayo.com/Intan Mutia)