Berita Nasional

Prabowo Luncurkan Program Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun, Cek Cara Mendapatkannya

Editor: Sri Widya Rahma
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI, Prabowo Subianto

TRIBUNGAYO.COM - Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program pemeriksaan kesehatan (medical check-up) gratis yang ditujukan bagi masyarakat Indonesia yang sedang berulang tahun.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kesehatan.

Program ini merupakan inisiatif pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, dengan dukungan anggaran APBN 2025 sebesar Rp 3,2 triliun.

Melalui unggahan di akun Instagram resmi Partai Gerindra, @gerindra dijelaskan bahwa program pemeriksaan kesehatan gratis ini mencakup deteksi untuk 14 jenis penyakit.

Pelaksanaannya dibagi berdasarkan kelompok usia, mulai dari balita hingga lanjut usia (Lansia), guna memastikan pemerataan manfaat bagi seluruh lapisan masyarakat.

Sebagai tambahan informasi, Medical Check-Up (MCU) merupakan serangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh.

Dimana bertujuan untuk mendeteksi potensi penyakit atau gangguan kesehatan sejak dini.

Pemeriksaan ini sangat penting untuk membantu individu dalam menjaga kesehatan dan mencegah masalah kesehatan yang lebih serius di kemudian hari.

"Pastikan kesehatan terpantau secara dini," ujar Gerindra dalam caption yang diunggah pada, Kamis (2/1/2025).

MCU berperan penting dalam mencegah berbagai risiko kesehatan dan kerugian di masa depan.

Dengan mendeteksi masalah kesehatan lebih awal sebelum berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.

Untuk mendapatkan layanan Medical Check-Up gratis, masyarakat yang sedang ulang tahun cukup datang ke Puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas (KTP).

Berikut adalah beberapa jenis pemeriksaan yang disesuaikan untuk berbagai kelompok usia, mulai dari balita, remaja, dewasa, hingga lansia.

Medical Check Up Gratis untuk Balita 

  1. Hipotiroid kongenital
  2. Penyakit jantung bawaan kritis
  3. Hiperplasia adrenal kongenital
  4. Defisiensi G6PD
  5. Pertumbuhan
  6. Perkembangan
  7. Indera pendengaran
  8. Indera penglihatan
  9. Gigi dan mulut
  10. Talasemia
  11. Hepar

Medical Check Up Gratis untuk Remaja

  1. Indera pendengaran
  2. Indera penglihatan
  3. Gigi dan mulut
  4. Talasemia
  5. Anemia
  6. Obesitas
  7. Diabetes melitus
  8. Hipertensi
  9. Paru-paru
  10. Kesehatan jiwa
  11. Kebugaran
  12. Hepar

Medical Check Up Gratis untuk Dewasa (18-39 Tahun)

  1. Indera pendengaran
  2. Indera penglihatan
  3. Gigi dan mulut
  4. Obesitas
  5. Diabetes melitus
  6. Hipertensi
  7. Faktor risiko jantung stroke
  8. Penyakit ginjal kronik
  9. Paru-paru
  10. Kesehatan jiwa
  11. Kebugaran
  12. Kanker payudara
  13. Kanker leher rahim
  14. Hepar
  15. Osteoporosis

Medical Check Up Gratis untuk Dewasa (40-59 Tahun)

  1. Indera pendengaran
  2. Indera penglihatan
  3. Gigi dan mulut
  4. Obesitas
  5. Diabetes melitus
  6. Hipertensi
  7. Kolesterol
  8. Faktor risiko stroke
  9. Faktor risiko jantung
  10. Penyakit ginjal kronis
  11. Paru-paru
  12. Kesehatan jiwa
  13. Kebugaran
  14. Kanker payudara
  15. Kanker leher rahim
  16. Kanker usus
  17. Hepar
  18. Osteoporosis

Medical Check Up Gratis untuk Lansia (60 Tahun ke Atas)

  1. Indera pendengaran
  2. Indera penglihatan
  3. Gigi dan mulut
  4. Obesitas
  5. Diabetes melitus
  6. Hipertensi
  7. Kolesterol
  8. Faktor risiko stroke
  9. Faktor risiko jantung
  10. Penyakit ginjal kronis
  11. Paru-paru
  12. Kesehatan jiwa
  13. Kebugaran
  14. Kanker payudara
  15. Kanker
  16. leher rahim
  17. Kanker usus
  18. Geriatri
  19. Hepar
  20. Osteoporosis

Lalu, bagaimana cara mendapatkannya?

  1. Masyarakat yang berulang tahun cukup mendatangi puskesmas terdekat dengan membawa kartu identitas (KTP dan sejenisnya).
  2. Tunjukkan kartu identitas kepada petugas. Kemudian petugas akan melakukan proses verifikasi data kependudukan.
  3. Program pemeriksaan ini mencakup 14 penyakit dan nantinya akan dibagi menjadi beberapa kelompok.

Pemerintah Alokasikan Anggaran MCU Gratis Rp 3,2 Triliun di 2025

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan bahwa pemerintah telah menetapkan anggaran sebesar Rp 3,2 triliun untuk program pemeriksaan kesehatan (medical check-up) gratis dalam APBN 2025.

Alokasi anggaran ini dilakukan karena program tersebut menjadi salah satu prioritas utama dalam agenda pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.

Bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat secara keseluruhan.

"Presiden Prabowo menyampaikan beberapa prioritas kegiatan 2025, seperti pemeriksaan kesehatan gratis yang dialokasikan anggaran Rp 3,2 triliun," kata Sri Mulyani di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024) dikutip dari Kompas.com.

Tak hanya itu, sejumlah program prioritas lain turut dianggarkan dalam APBN tahun depan.

Beberapa di antaranya:

  • Renovasi sekolah sebesar Rp 20 triliun.
  • Pembangunan sekolah unggulan terintegrasi dengan anggaran Rp 2 triliun.
  • Pembangunan lumbung pangan nasional daerah dan desa dengan dana mencapai Rp 15 triliun.

Kemudian, pemerintah mengalokasikan dana transfer ke daerah (TKD) mencapai Rp 919,9 triliun.

"(TKD) ini tetap diarahkan agar terjadi sinkronisasi dan sinergi antara belanja pusat dan daerah, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan, pemerataan, dan pelayanan publik," ucapnya.

Lebih lanjut, Bendahara Negara ini mengungkapkan bahwa pendapatan negara dalam APBN 2025 dipatok sebesar Rp 3.005,1 triliun, yang terdiri dari:

  • Pajak Rp 2.189,3 triliun.
  • Kepabeanan dan cukai Rp 301,6 triliun.
  • PNBP Rp 513,6 triliun.

Adapun belanja negara mencapai Rp 3.621,3 triliun, meningkat 8,9 persen dibandingkan tahun 2024.

Dengan begitu, defisit anggaran dipatok sebesar Rp 616,2 triliun atau 2,53 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Ia menekankan bahwa belanja pemerintah pusat akan mendukung prioritas pembangunan seperti:

  • Swasembada pangan.
  • Swasembada energi.
  • Pelaksanaan program makan siang gratis.
  • Pendidikan dan kesehatan.
  • Pelaksanaan perlindungan sosial yang makin tepat sasaran.

Khusus belanja kesehatan, pemerintah mematok alokasi Rp 218,5 triliun.

Sedangkan belanja pendidikan mencapai Rp 724,3 triliun, perlindungan sosial Rp 503,2 triliun, dan ketahanan pangan Rp 144,6 triliun.

"Program makanan bergizi yang dialokasikan anggaran Rp 71 triliun diharapkan akan dapat meningkatkan perekonomian di daerah.

Terutama di desa-desa dalam rangka untuk mensuplai kebutuhan program makan siang bergizi," jelas Sri Mulyani. (*)

Artikel ini telah tayang di Serambinews.com.

Baca juga: Tak Hanya Sebagai Bumbu Dapur, Rempah-rempah juga Bisa Digunakan untuk Meredakan Batuk dan Pilek

Baca juga: Bulan Januari Bebas Khawatir Menjadi Tema Promosi Spesial Parkside Gayo Petro Hotel Di Awal Tahun

Baca juga: Romantis Syair Didong Ceh Abdul Rauf dan Ecek Umang Digelar Malam Ini di Galeri Gayo Hatta Hasan