Laporan Bustami I Bener Meriah
TRIBUNGAYO.COM, REDELONG - Komandan Distrik Militer (Dandim) 0119 Bener Meriah, Letkol Inf Ahmad Fauzi menegaskan jika proses pendaftaran hingga seleksi calon prajurit Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis.
Apabila ditemukan oknum yang menawarkan bantuan dan jaminan lulus dengan imbalan tertentu sudah dipastikan bahwa itu tidak benar.
Dandim juga menghimbau agar masyarakat khusus di Bener Meriah untuk segera melapor jika menemukan ada oknum yang meminta sejumlah uang saat proses perekrutan berlangsung.
"Penerimaannya gratis tanpa ada biaya sepeser pun, seleksinya juga transparan dan bersih.
Jadi jangan percaya jika oknum yang janji kelulusan dengan meminta sejumlah uang," ujar Dandim 0119 Bener Meriah pada Jumat (24/1/2025).
Dikatakan, jika ada generasi muda Bener Meriah yang berminat menjadi prajurit harus disiapkan dengan sungguh-sungguh.
Terutama mencakup kelengkapan administrasi, fisik, kesehatan hingga psikologi.
"Setiap calon dari awal memang harus sudah mempersiapkan diri baik mental dan fisik.
Karena menjadi tentara menuntut setiap calon prajurit harus benar-benar melatih dan menjaga fisik, kesehatan serta mentalnya," bebernya.
"Syarat administratif yang harus dipenuhi antara lain usia minimal 18 tahun dan maksimal 22 tahun, serta tinggi badan minimal 160 cm untuk pendaftaran calon Tamtama," tambahnya.
Selain itu kata Dandim, calon prajurit juga tidak diperkenankan memiliki catatan kriminal, tato, dan dokumen yang lengkap.
Sesuai dengan syarat akademik menjadi salah satu faktor penentu dalam proses seleksi.
"Pastikan bahwa anda memenuhi seluruh persyaratan dan siap mengikuti proses seleksi.
Bergabung menjadi prajurit TNI AD adalah langkah mulia untuk mengabdi kepada bangsa dan negara," pungkasnya. (*)
Baca juga: Koramil Bener Meriah Pasang Spanduk Rekrutmen Anggota TNI AD, Catat Jadwal Pendaftarannya
Baca juga: PPPK Paruh Waktu: Skema untuk Tenaga Honorer Dapat Kepastian Status sebagai ASN
Baca juga: Harga Kelapa dan Santan di Aceh Tengah Melonjak, Capai Rp 12.000 per Buah