TRIBUNGAYO.COM - Bursa transfer pembalap MotoGP 2026 mulai menunjukkan tensi tinggi usai komentar tajam Fabio Di Giannantonio kepada Pedro Acosta.
Perseteruan keduanya mencuat setelah momen kontroversial terjadi di sela-sela gelaran MotoGP Belanda 2025.
Fabio Di Giannantonio, yang akrab disapa Diggia, mengecam tindakan Pedro Acosta yang dianggap tidak etis menyikapi masa depannya di MotoGP.
Pembalap asal Italia itu menyindir tajam Acosta yang secara terbuka menunjukkan keinginan pindah tim meski masih terikat kontrak dengan KTM hingga 2026.
Dalam pernyataannya, Diggia menyayangkan sikap Acosta yang seolah sudah tidak sabar meninggalkan KTM.
Ia bahkan menyebut pabrikan Austria itu patut dikasihani karena memiliki pembalap yang tidak sepenuh hati membela tim saat ini.
"Sayang sekali KTM harus menghadapi situasi seperti ini. Sulit dibayangkan punya pembalap yang sudah tak sabar mencari kursi baru," kata Diggia dalam wawancara pasca-balapan.
Ketegangan ini berawal dari aksi Pedro Acosta di Sirkuit Assen.
Saat tim Pertamina Enduro VR46 Racing Team tengah diwawancarai SkySport MotoGP, Acosta tiba-tiba muncul dan melontarkan candaan,
"Pakai fotoku saja," yang mengundang tanda tanya besar.
Meski mungkin hanya lelucon, banyak yang menilai pernyataan Acosta sebagai kode keras kepada tim milik Valentino Rossi.
Sebab, Acosta memang sudah sejak lama dikaitkan dengan VR46 Racing Team yang menggunakan motor Ducati—motor yang kini dianggap terbaik di grid MotoGP.
Ducati lewat Desmosedici-nya menjadi incaran banyak pembalap karena dominasinya dalam beberapa musim terakhir.
Acosta pun diyakini ingin segera naik level dengan bergabung ke tim yang lebih kompetitif demi mengejar gelar juara dunia.
Namun, candaan tersebut tidak diterima dengan baik oleh Fabio Di Giannantonio yang saat ini menjadi bagian dari VR46.
Diggia merasa Pedro Acosta bak seperti 'pengemis' meminta perhatian VR46 untuk merekrutnya di silly season MotoGP 2026.
"Saya mengendarai Ducati bersama tim super saya dan saya senang, jadi saya tidak peduli apa yang Pedro (Acosta-red) lakukan," buka mantan pembalap Gresini Racing, dikutip dari laman GPOne.
Diggia bahkan merasa kasihan kepada KTM yang memiliki pembalap seperti Pedro Acosta.
Di mana tidak pada tempatnya seorang rider dengan masih terikat kontrak hingga 2026, namun sudah mengumbar keinginananya untuk segera berpindah tim, bahkan secara spesifik menunjuk yang dia inginkan.
"Saya merasa kasihan kepada timnya karena tidak baik membicarakan merek lain terlalu banyak," tegas pembalap asal Italia ini.
Sindiran Diggia tidak berhenti sampai di situ. Dia juga membayangkan bagaimana sengkarutnya garasi pabrikan KTM mengetahui pembalapnya sudah tak betah menunggangi RC-16 di MotoGP 2025.
Sebagai penutup sindirannya, dia menyarankan agar Acosta berkaca kepada pembalap KTM lain seperti Brad Binder, dan Enea Bastianini yang mampu tampil baik di lintasan tanpa perlu adanya gimmick.
"Saya tidak tahu seperti apa suasana di timnya. Mungkin dia harus fokus pada dirinya sendiri, karena ada begitu banyak pembalap di KTM yang tampil baik," ucap Diggia.
Apa yang dilakukan Acosta di MotoGP Belanda 2025 sedikit banyak mempengaruhi suasana garasi VR46.
Banyak yang berpandangan jika Valentino Rossi mendatangkan Acosta musim depan, Franco Morbidelli yang akan 'ditumbalkan'.
Namun realita di atas lintasan kini, performa murid tertua Valentino Rossi itu lebih stabil ketimbang Diggia.
Di klasemen MotoGP 2025 sementara, Morbidelli menduduki peringkat empat mengemas 139 poin, unggul tiga angka dari Diggia di posisi lima.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Api Cemburu di Bursa Transfer Pembalap MotoGP, Kelakar Acosta Bikin Pembalap Rossi Ngamuk